Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Ende, Ganjar Minta Pendukung Tak Sakiti Perasaan Orang Lain

Kompas.com - 02/12/2023, 14:20 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

ENDE, KOMPAS.com - Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo meminta para pendukung tetap bekerja dan tidak menyakiti perasaan orang lain.

Hal itu diungkapkan Ganjar saat menemui warga Kabupaten Ende di Aula Paroki Mautapaga, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (2/12/2023).

Baca juga: Ganjar Akan Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende Hari Ini

Mantan Gubernur Jawa Tengah mengungkapkan, bangsa sedang membutuhkan dukungan rakyat untuk melakukan kontrol agar Pemilu bisa berjalan damai.

Penjelasan visi misi harus dilakukan sebaik mungkin, tanpa memuat hal yang berisiko menyakiti.

"Perasaan ini lah yang harus kita jaga, maka tolong seluruh pendukung Ganjar Mahfud jangan menyinggung dan menyakiti perasaan orang lain," katanya di Ende, Sabtu (2/12/2023).

Baca juga: Duet Sandiaga Uno dan Alam Ganjar, Temui Ratusan Pelaku UMKM di Makassar

Ganjar juga mengajak pendukung untuk menjaga toleransi.

Untuk diketahui Ganjar bersama rombongan tiba di Ende, Sabtu (2/12/2023) sekitar pukul 09.30 Wita.

Selanjutnya Ganjar mengunjungi istana Keuskupan Agung Ende. Di sana ia berziarah ke makam Uskup Agung Ende Mgr Vincentius Sensi Potokota, lalu berdialog bersama para rohaniawan.

Ganjar dan rombongan dijadwalkan berkunjung dan berziarah ke rumah Pengasingan Bung Karno di Jalan Perwira Kota Ende.

Dari rumah Pengasingan Bung Karno ke aula Paroki Mautapaga untuk melakukan dialog dengan masyarakat Kabupaten Ende.

Dari situ Ganjar menuju Universitas Flores dan menemui warga tokoh agama di aula Paroki Mautapaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com