BOGOR, KOMPAS.com - Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyebut, banyak warga kesulitan untuk memiliki rumah lantaran akses dan syarat yang susah.
Menurut Anies kondisi itu menjadikan singkatan asli dari Kredit Pemilikan Rumah (KPR) akhirnya berubah menjadi pertanyaan Kapan Punya Rumah?
Hal itu disampaikan Anies di hadapan warga Bogor saat menyampaikan pidato kampanye perdana di GOR Laga Satria Laga Tangkas, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (28/11/2023).
"Yang pada tinggal di Bogor, banyak sekali masyarakat kita pengen punya rumah. Tapi KPR-nya susah sekali. Syaratnya susah," kata Anies.
Baca juga: Anies Baswedan Bantah Ada Komunikasi dengan Hasto
Anies mengungkapkan, saking susahnya, sampai akhir banyak yang mengantre supaya mendapatkan rumah idaman.
Bahkan, kata Anies, saat ini sudah ada 12,7 juta keluarga di Indonesia yang ingin atau belum punya rumah.
"Kalau di Jabodetabek ini jumlahnya 2,9 juta keluarga yang ingin punya rumah, tapi tidak bisa dapat KPR," ujar Anies.
Sebab, kata Anies, KPR menganggap semua orang harus kerja formal, sedangkan yang kerjanya mandiri tidak akan bisa mendapat akses.
Anies lalu memberi contoh dua orang yang bekerja di Jakarta. Satu bekerja sebagai sopir pribadi/keluarga tapi tidak punya kontrak, sedangkan satu lainnya bekerja sebagai sopir di perusahan dan mempunyai kontrak.
Kedua pekerja itu memiliki gaji sama, tetapi yang bisa dapat kredit yang mempunyai kontrak.
"Kalau kerja formal punya kontrak, baru gampang dapat KPR. Sampai akhirnya KPR itu singkatan aslinya Kredit Pemilikan Rumah, sekarang jadi Kapan Punya Rumah, betul tidak?" ujar Anies bertanya kepada pendukungnya.
"Habisnya KPR susah. Sementara bank-bank BUMN keuntungan terbesar salah satunya dari KPR."
Baca juga: UGM Beberkan Hasil Penelurusan Terkait Anies Baswedan Batal Jadi Pembicara
"Loh ini bank punya Negara, rakyatnya kekurangan kesempatan untuk dapat KPR harusnya bank itu membantu rakyat untuk bisa mendapatkan rumah dengan mudah," sambung Anies.
Anies lalu bertanya kepada para pendukungnya, apakah ingin punya rumah dengan mudah, dan lalu disambut dengan semangat oleh orang-orang yang hadir di sana.