PONTIANAK, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan untuk berhati-hati memilih pemimpin di Pemilihan Umum 2024.
Menurut dia, jangan sampai kemajuan yang telah terbangun selama ini menjadi sia-sia.
“Jangan sampai kemajuan yang telah terbangun menjadi sia-sia, karena perpecahan, kesalahan kita dalam memilih pemimpin,” kata Jokowi, saat membuka Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Qubu Resort, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (24/11/2023) malam.
Baca juga: Jokowi Buka Kongres HMI di Pontianak, Minta Kader Kawal Perjalanan Indonesia Menjadi Negara Maju
“Sehingga sering saya berbicara, hati-hati memilih pemimpin,” timpal Jokowi.
Kendati demikian, Jokowi menyerahkan sepenuhnya kepada rakyat Indonesia dalam memilih presiden dan wakil presiden.
“Mau pilih Pak Anies silakan, Pak Prabowo silakan, Pak Ganjar silakan. Semuanya akan ditentukan oleh rakyat pada 14 Februari,” ungkap Jokowi.
Dalam pidato pembukaan Kongres HMI di Pontianak, Jokowi juga meminta kader-kader HMI dan Kohati selalu mengawal perjalanan sejarah bangsa Indonesia dalam mewujudkan menjadi negara maju pada tahun 2045.
“Saya HMI dapat selalu aktif mengawal perjalanan sejarah Indonesia dan mengawal Indonesia maju seperti yang dicita-citakan,” kata Jokowi.
Baca juga: Proyek Irigasi Atensi Jokowi di Perbatasan RI-Malaysi Dikorupsi, 3 Orang Jadi Tersangka
Jokowi juga mengaku senang dengan kader HMI dalam optimisme menatap masa depan.
Menurut dia, para anak muda memang harus selalu optimistis.
“Ada tantangan, tapi tidak usah takut, tidak usah khawatir, optimisme harus perlu,” ungkap Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.