Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumur yang Mengeluarkan Minyak Mirip Pertalite Sempat Dikuras Pemiliknya, tapi...

Kompas.com - 23/11/2023, 12:15 WIB
Hendra Cipta,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SINTANG, KOMPAS.com - Sumur di Desa Dak Jaya, Kecamatan Binjai Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) yang mengeluarkan minyak mirip pertalite sempat dikuras pemiliknya.

Kapolsek Binjai Hulu IPTU Uray Zul Idhar mengatakan, sumur tersebut telah dikuras sebanyak dua kali, yakni bulan September dan Oktober 2023.

“Karena mengeluarkan bau minyak, pemilik sempat menguras sumur tersebut. Namun ternyata masih keluar dan malah semakin pekat,” kata Uray, Kamis (23/11/2023).

Baca juga: Sumur di Sintang Kalbar Keluarkan Minyak Mirip Pertalite, Ini Tanggapan Pertamina

Pada Rabu (22/11/2023) pagi, terang Uray, pemilik menimba air sumur dengan ember. Lalu mencium aroma minyak yang begitu kuat.

“Air bercampur minyak itu lalu dimasukkan ke dalam jeriken dan digunakan untuk mengisi bahan bakar sepeda motor,” ujat Uray.

Sebelumnya, Pertamina menurunkan tim untuk menyelidiki sumur di Desa Dak Jaya, Kecamatan Binjai Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) yang mengeluarkan minyak mirip pertalite.

“Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan sedang menurunkan tim untuk menginvestigasi temuan tersebut,” kata Area Manager Communication Kalimantan Pertamina Patra Niaga, Arya Yusa Dwicandra kepada wartawan, Rabu (22/11/2023) malam.

Arya menerangkan, dugaan sementara, sumur tersebut tercampur dengan bahan bakar jenis Pertalite. Namun, dalam radius 4 kilometer dari sumur, tidak ada aktivitas distribusi lembaga penyalur resmi Pertamina.

“Jarak lokasi sumur dengan SPBU terdekat sejauh 4,7 km,” ucap Arya.

Arya menjelaskan, pihaknya juga telah mengecek sarana fasilitas SPBU dan tidak ditemukan kebocoran atau rembesan.

“Pertamina Patra Niaga tentu akan kooperatif untuk kolaborasi dengan kepolisian dan pemerintah daerah setempat jika dibutuhkan keterangan,” tutup Arya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com