Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Legon Pari di Banten: Daya Tarik, Aktivitas, dan Harga Tiket

Kompas.com - 17/11/2023, 23:31 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Pantai Legon Pari terletak di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Pantai Legon Pari merupakan salah satu pantai di Sawarna yang dapat digunakan untuk berlibur bersama keluarga.

Ada beragam aktivitas yang dapat dilakukan oleh pengunjung di pantai yang menghadap selatan Laut Jawa.

Pantai Legon Pari

Daya Tarik Pantai Legon Pari

Pantai Legon Pari memiliki garis pantai yang lebar dan luas, panjang garis pantainya mencapai sekitar 4 Km.

Garis pantainya terlihat melengkung sehingga terlihat indah untuk diabadikan dalam kamera.

Baca juga: Jadwal dan Tarif Tiket DAMRI Rute Stasiun Rangkasbitung-Pantai Sawarna

Terlebih, pasir Pantai Legon Pari berwarna putih yang menambah daya pikat pantai.

Ombak Pantai Legon Pari tergolong keras. Dalam bulan Juni hingga Agustus, gulungan ombak cenderung tenang seperti danau.

Nama Pantai Legon Pari berasal dari kata bahasa Sunda Ngelagon, yang artinya menjorok ke darat.

Sedangkan, pari berasal dari jenis ikan yang dulu banyak ditemukan di pantai tersebut.

Aktivitas Pantai Legon Pari

Ada beragam aktivitas di Pantai Legon Pari yang dapat dilakukan pengunjung untuk mengisi liburan.

  • Surfing

Pengunjung dapat surfing di Pantai Legon Pari, namun mereka perlu membawa peralatan surving sendiri.

Diharapkan, pengunjung untuk selalu menjaga keamanan selama melakukan surfing.

  • Bermain air

Pengunjung dapat bermain air di sekitar pantai tanpa melupakan faktor keamanan. 

  • Wisata desa

Pemandangan Desa Sawarna sangat menyenangkan terlebih masyarakatnya sangat ramah.

Suasana desa yang nyaman dapat memberikan pengalaman berbeda.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com