Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Hangus di Batam Dikelilingi 7 Tabung LPG dan 8 Botol BBM

Kompas.com - 12/11/2023, 08:30 WIB
Hadi Maulana,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – TRH (60), wanita warga Kelurahan Buliang, Batuaji, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) yang menjadi korban pembunuhan berencana ternyata bukan orang sembarangan.

Korban pernah menjabat Sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Sumatera Utara (Sumut).

Bahkan, THR masih berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, dan berdinas di Dinas Kesehatan Sumut.

Baca juga: ASN Pemprov Sumut Tewas Terbakar di Batam, Diduga Korban Pembunuhan

“Di Batam, korban ini berprofesi sebagai dosen keperawatan di salah satu universitas swasta, tapi saya tidak tahu juga universitas mana,” kata Ali, tentangga korban yang ditemui di kediamannya, Sabtu (11/11/2023).

Ali mengungkapkan, selama bertetangga, korban dikenal orang yang sangat ramah dan tinggal bersama suaminya.

“Tapi suaminya bekerja di Jakarta, jadi tidak terlalu lama di sini, kecuali pas liburan baru mereka kumpul,” kata Ali.

Wakil Kepala Polsek Batuaji AKP Herman Kelly mengatakan, pelaku pembunuhan berupaya mengelabui bahwa korban seolah-olah tewas terbakar.

“Kami sudah lakukan olah TKP dan sudah mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian,” kata Kelly.

“Luka bakar yang dialami korban mencapai 90 persen,” tambah Kelly.

Kelly menduga korban tewas disebabkan luka benda tumpul di bagian kepala.

Sebab, saat ditemukan kondisi kepala korban terbungkus kantong sampah berwarna hitam. Di bagian dalam kantong sampah tersebut terdapat berlumuran darah.

“Dalam kantong sampah tersebut terdapat banyak darah segar yang sudah mengering,” kata Kelly.

“Belum diketahui siapa dan apa motif pelaku. Namun berdasarkan fakta di lapangan, diduga pelaku hendak merekayasa pembunuhan tersebut seolah-olah korban kebakaran,” ungkap Kelly.

Tabung gas dan botol BBM

Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan yang terjadi di Perumahan Mukakuning Indah 1 Blok AD No.4 Kelurahan Buliang, Batuaji, Batam, Kepulauan Riau (Kepri). HIngga saat ini polisi masih belum mengetahui siapa pelakunya dan motif dari pemunuhan ini.DOK POLSEK BATUAJI Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan yang terjadi di Perumahan Mukakuning Indah 1 Blok AD No.4 Kelurahan Buliang, Batuaji, Batam, Kepulauan Riau (Kepri). HIngga saat ini polisi masih belum mengetahui siapa pelakunya dan motif dari pemunuhan ini.

Kelly menyebut, polisi mengamankan sejumlah barang bukti (BB) di antaranya satu unit ponsel android yang diduga milik korban dalam kondisi hangus terbakar.

Kemudian tujuh tabung gas LPG 3 Kg yang mengelilingi tubuh korban di dalam kamar tersebut, delapan botol berisikan bahan akar minyak (BBM) jenis partalite yang juga mengelilingi tubuh korban.

Polisi juga menemukan kain serta pakaian dan kayu kering yang dirangkai saling terhubung sejauh lebih kurang lima meter dari tubuh korban.

“Kayu dan kain itu ditimpa tujuh botol berisi pertalite yang belum terbakar,” ujar Kelly.

“Saat ini kami juga masih menunggu hasil otopsi RS Bhyangkara Polda Kepri untuk mengetahui penyebab kematian korban secara pasti,” tegas Kelly.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com