Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Sempat "Drop", Lansia Terdakwa Kasus Penganiayaan di Nunukan Meninggal Dunia

Kompas.com - 08/11/2023, 17:14 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Seorang terdakwa kasus penganiayaan, Herman (59), meninggal dunia saat kasusnya masih dalam tahap persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara). Sebelum meninggal dunia kondisi Herman sempat menurun. 

Kepala Seksi Pidana Umum (Pidum) Kejaksaan Negeri (Kejari) Nunukan, Amrizal R Riza, mengatakan, Herman, meninggal setelah sempat hadir pada sidang agenda pemeriksaan terdakwa, pada Selasa (31/10/2023).

‘’Terdakwa meninggal Senin 6 November 2023 siang. Dia sebatang kara dan tidak ada keluarganya di Nunukan,’’ujarnya, Rabu (8/11/2023).

Amrizal menjelaskan, Herman melakukan penganiayaan kepada temannya, Aziz (59), pada Juli 2023. Akibat perbuatannya, tangan Aziz mengalami patah tulang.

Baca juga: 2 Sekuriti Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan yang Tewaskan Pengamen di Pantai Anyer

Aziz harus dioperasi dan dipasangi pen karena tangannya bengkok akibat hantaman kayu ulas yang dilakukan Herman.

‘’Sebelumnya ada upaya mediasi, mengingat hubungan keduanya pernah dekat. Tapi korbannya terlanjur sakit hati dan tak mau damai. Berkas polisi memberikan pasal 351 ayat 2 KUHP,’’kata Amrizal lagi.

Dalam persidangan, terungkap fakta bahwa Herman adalah eks TKI Malaysia, yang dideportasi ke Nunukan.

Dalam kondisi tidak memiliki sanak saudara, Herman bertemu dengan Aziz, di areal Jalan Lingkar.

Keduanya terlibat obrolan dan saling bercerita keadaan masing masing. Ternyata, keduanya memiliki nasib yang sama.

‘’Aziz tidak punya keluarga, begitu juga Herman. Akhirnya, diajaklah Herman bekerja di kebun tempatnya bekerja. Keduanya tinggal sama sama di pondok kebun yang ada di jalan Pesantren,’’tuturnya.

Suatu hari, terjadi cekcok, yang membuat Herman memutuskan pergi dari pondok. Puncak peristiwa, terjadi Rabu (5/7/2023). Saat itu, Aziz sedang menjala ikan di dekat rumahnya, di sebuah sungai di Jalan Pesantren Hidayatullah.

Namun ia heran karena jalur sungai tempatnya menjala ikan, surut. Aziz yang heran, kemudian mencari tahu penyebab surutnya air.

‘’Ternyata jalur air ditutup oleh terdakwa. Sempat ada cekcok dan kemudian korban membuka sumbatan jalur air sungai tersebut,’’katanya lagi.

Melihat perbuatan Aziz, terdakwa emosi, dan mengambil sebuah batang kayu besar jenis bakau.

‘’Kayu, ia pukulkan ke tangan Aziz, sampai korban mengalami patah tulang,’’jelasnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com