Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Perundungan Siswa SD Swasta Gunungkidul, Polisi Masih Periksa Saksi

Kompas.com - 07/11/2023, 14:39 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Polres Gunungkidul, DI Yogyakarta, masih melakukan pemeriksaan saksi terkait dugaan kekerasan atau perundungan pada anak di salah satu sekolah swasta di Gunungkidul.

Kuasa hukum memastikan pihak yayasan sudah melakukan pendampingan pada pelaku dan korban. 

Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Andika Arya Pratama menyampaikan, hingga saat ini pihaknya masih memeriksa 7 saksi di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).

Baca juga: Viral Video Perundungan Siswa di Pontianak, KPAD Pastikan Sudah Berdamai

 

Diakuinya diperlukan kehati-hatian saat memeriksa mereka karena sebagian masih anak-anak. 

Selain itu, hingga kini yang melaporkan baru satu orang wali murid, dan belum ada tambahan. Meski diakuinya, ada informasi korbannya beberapa anak. 

"Tersangka belum, masih kita dalami (ada unsur pemalakan), hanya pemukulan. Kelas 5, (korban) teman sekelas sepantaran," kata Andika di Mapolres Gunungkidul Selasa (7/11/2023). 

Kuasa Hukum pihak Yayasan Rifki Rasyid menyampaikan pihaknya tidak menampik adanya kasus tersebut.

Terduga pelaku dan korban sudah mendapatkan pendampingan secara psikologis dari yayasan. 

Hingga kini, masih ada satu korban dugaan pemukulan tersebut ke pihak yayasan. Meski diakuinya, terindikasi ada beberapa korban lain, tetapi belum ada laporan. 

"Kepada korban yang lain mohon ada konfirmasi," kata Rifki saat dihubungi melalui telepon.

Baca juga: Kasus Perundungan Siswa SMP di Banyuwangi Naik Tahap Penyidikan, 7 Orang Diperiksa

Selain itu, sudah ada pertemuan dengan dengan keluarga terduga pelaku dan korban sebanyak tiga kali, belum ada kesepakatan. Bahkan orangtua keduanya sudah bertemu dua kali.  

"Kalau dari yayasan sudah memberikan fasilitas mempertemukan berkali-kali, saya sudah menyampaikan kepada pihak polres untuk mempertemukan kedua orangtua lagi, tapi belum ada kabar sih," kata Rifki.

Dikatakannya, pihak yayasan saat ini masih fokus penyelesaian kasus hukum, dan belum bisa memberikan informasi terkait sanksi kepada terduga pelaku.  

"Kalau pelaku saat ini masih ada di boarding," kata Rifki.

Pihak yayasan juga berupaya berkomitmen melawan atau mencegah kasus bullying di sekolah.

Diberitakan sebelumnya, kasus perundungan terjadi di salah satu sekolah dasar swasta di Gunungkidul, DI Yogyakarta, hingga korban melaporkan kepada pihak kepolisian.

"Benar (kasus kekerasan), saksi sudah memanggil 7 orang saksi untuk dimintai keterangan," kata Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Andika Arya Pratama saat dihubungi wartawan melalui telepon Jumat (3/11/2023) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Regional
Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Regional
PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

Regional
Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Regional
Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com