Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Minta Pengurus Masjid di Maluku Kecilkan Volume Pengeras Suara Menjelang Shalat

Kompas.com - 06/11/2023, 20:59 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla, meminta pengurus masjid di wilayah Maluku mengecilkan volume pengeras suara menjelang pelaksanaan shalat.

Permintaan itu disampaikan Kalla saat melantik Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah DMI Maluku di Masjid Raya Alfatah Ambon, Senin (6/11/2023).

Menurut JK, sapaan akrab Jusuf Kalla, memutar pengajian di masjid terlalu keras dan lama itu akan menganggu warga lainnya.

Baca juga: JK Ungkap Sulitnya Dewan Masjid Indonesia Ikut Cegah Paham Radikalisme

"Jangan diputar terlalu besar, apalagi sampai saling adu kuat itu akan mengganggu warga lain bukan hanya non-muslim tapi juga warga muslim ada yang merasa terganggu," kata JK.

Ia mengatakan, masih ada masjid yang memutar pengajian dengan sangat keras dan lama saat menjelang shalat.

Menurutnya, hal itu tidak hanya menganggu warga lainnya yang sedang beristirahat tetapi juga akan menganggu kesyahduan ayat-ayat Al Quran yang sedang dilantunkan baik secara langsung maupun melalui rekaman.

"Itu mengganggu kesyahduan, apalagi saat subuh. Jadi pelan-pelan saja dan jangan terlalu lama dan membahana begitu," katanya.

Ia mencontohkan di banyak negara Arab, masjid-masjid tidak memutar pengajian dengan suara yang keras dan lama menjelang shalat.

Baca juga: Dewan Masjid Indonesia Kecam Seruan Pengawasan Khotbah Jumat

Menurutnya, banyak anak-anak dan para pekerja yang pada akhirnya mengantuk di sekolah dan tempat kerja karena sudah terbangun sebelum waktunya.

"Itu anak-anak ngantuk saat di sekolah dan yang mau bekerja ngantuk di kantor karena belum waktunya bangun sudah dibangunkan," katanya.

Ia pun meminta pengurus LDI Maluku yang baru dilantik agar mensosialisasikan ke masjid-masjid agar dapat mengecilkan alat pengeras suara saat memutar pengajian khususnya menjelang shalat subuh.

"Nanti coba disosialisasikan ke pengurus masjid," pintanya.

Pada kesempatan itu, JK juga mengingatkan warga muslim di Maluku khususnya pengurus LDI Maluku menjadikan masjid sebagai pusat dakwah dan peradaban kemajuan Islam.

"Pengurus yang baru dilantik juga harus membantu memakmurkan masjid dan jamaahnya," katanya.

Baca juga: Ciri-ciri Kotak Amal Kelompok Radikal Versi Dewan Masjid Indonesia

Gubernur Maluku, Murad Ismail, yang juga pembina LDI Maluku ikut meminta kepada pengurus LDI Maluku yang baru dilantik dapat mendatangi setiap masjid untuk memberikan pemahaman terkait masalah tersebut.

Sebab masih banyak masjid yang selalu memutar pengajian dengan menggunakan pengeras suara yang kuat padahal waktu shalat masih sangat lama.

"Khususnya subuh, itu waktu shalat jam 5 tapi sudah pengajian jam 4 jadi nanti pengurus yang baru sosialisasi ke masjid-masjid soal ini," pintanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com