PURWOREJO, KOMPAS.com - Harga cabai di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah semakin tinggi hingga tembus harga Rp 60.000 per kilogram.
Harga cabai yang tinggi banyak dikeluhkan oleh para konsumen.
Namun tidak bagi para petani di Desa Binangun dan Kendalrejo, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Mereka merasa sangat diuntungkan dengan harga cabai yang tinggi. Pasalnya, saat ini para petani di Desa Binangun sedang panen raya cabai.
Baca juga: Harga Cabai Rawit di Kota Baubau Tembus Rp 300.000 Per Kilogram
Para petani kebanjiran untung pada musim tanam cabai tahun ini. Harga yang tinggi membuat keuntungan petani cabai berlipat-lipat.
Akhmad, salah satu petani mengatakan, dengan harga cabai yang tinggi dalam sekali panen hasilnya sudah dapat dibelikan motor baru hingga bangun rumah.
"Kalau tanamnya lumayan lebar, sekali panen bisa langsung Inreyen (beli) motor baru. Dan kalau harganya kayak gini pasti bisa bangun rumah," kata Akhmad saat ditemui di kebun cabai miliknya pada Sabtu (4/11/2023)
Muhammad Masikin, petani cabai lainnya mengaku, dalam panen kali ini ia menanam cabai di lahan seluas kurang lebih 1.120 meter persegi. Dalam sekali panen Masikin bisa mendapat 5 kuintal hingga 1 ton cabai.
"Saya punya tanaman cabai sekitar 80 ubin (1 ubin = 14 meter persegi), sudah 4 kali panen, 5 kuintal sekali panen kalau pupuknya kuat bisa 1 ton," kata Masikin.
Baca juga: Senyum Ibu-ibu di Gunungkidul Saat Memetik Cabai yang Harganya Semakin Pedas
Sugianto petani cabai lainnya di Desa Binangun, mengatakan untuk perawatan cabai terbilang cukup mudah. Apalagi pekerjaan sebagai petani cabai sudah dijalankan masyarakat Desa Binangun dan Kendalrejo sudah bertahun-tahun.
"Alhamdulillah tahun ini termasuk panen yang sukses karena harganya lagi tinggi," kata Sugianto.
Untuk diketahui, harga cabai di pasar tradisional di Purworejo naik secara signifikan. Pantauan di Pasar Tradisional Kaliboto, harga cabai mencapai Rp 60.000 per kilogramnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.