Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adegan Per Adegan Pra-rekontruksi Kasus Subang, Curhatan Yosep dan Mimin Ternyata Ada di TKP

Kompas.com - 04/11/2023, 09:31 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Pra rekontruksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang digelar Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kamis (2/11/2023).

Direktur DItreskrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengatakan, dalam pra rekontruksi ini peragakan 90 adegan yang memperlihatkan rangkaian peristiwa pembunuhan kasus Subang.

Urutannya dimulai dari tersangka M Ramdanu alias Danu yang saat itu tengah bekerja di warnet sebelum peristiwa pembunuhan terjadi.

"Makanya pra itu untuk kita ulang dari awal, Danu dari mulai dia di warnet bekerja kemudian dia ketemu dengan Yosep, kemudian mereka makan di pecel lele kemudian sampai dengan TKP, kemudian peristiwa di TKP," kata Surawan.

Berikut ini 6 fakta terkait pra rekontruksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Subang, Polisi Temukan DNA Tak Dikenal di Bawah Jasad Tuti dan Amalia

1. Yosep curhat ke Danu soal Tuti

Dalam adegan pra-rekontruksi kasus ini, Yosep curhat kepada Danu tentang kekesalannya terhadap Tuti Suhartini di tukang pecel lele. Ia berencana memberikan pelajaran ke Tuti.

Setelah itu, pra-rekonstruksi dilanjutkan ke rumah TKP pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Dalam adegannya, Yosep datang menggunakan motor matic ke TKP. Kemudian Yosep menunggu Danu di depan pintu TKP, tak lama Danu datang menggunakan motor bebek.

Selanjutnya, Yosep masuk ke dalam rumah. Begitu sampai di rumah, tiba-tiba dua anak Mimin Mintarsih datang dari arah barat lewat depan rumah keduanya langsung masuk ke TKP.

Pra-rekonstruksi langsung dilanjutkan di dalam rumah, namun sayang adegan didalam TKP tak bisa terlihat oleh awak media yang hanya bisa mengambil gambar di luar TKP.

2. 3 tersangka yang ekskusi Tuti

Baca juga: Pra-rekonstruksi Kasus Subang, Yosep Curhat ke Danu soal Tuti di Tukang Pecel Lele

Berdasarkan keterangan dari Achmad Taufan, Pengacara Muhamad Ramdhanu kepada awak media mengungkapkan, bahwa hingga istirahat Dzuhur, telah diperankan sekitar 28 adegan.

"Adegan di 2 TKP adegan sudah diperankan sebanyak 25 adegan. Dan rencananya adegan akan diperagakan sebanyak 80 adegan," katanya Berdasarkan keterangan Achmad Taufan, adegan didalam sudah pada tahap eksekusi Tuti Suhartini.

"Adegan didalam sudah pada tahap eksekusi Tuti Suhartini oleh ke 3 tersangka yakni Y dan kedua anak Mimin," katanya.

Sementara untuk peragaan eksekusi Amalia masih belum dilakukan karena tadi sudah masuk adzan Dzuhur sehingga distop dulu untuk istirahat dan makan siang.

3. Adegan ekskusi Tuti di rumah

Saat pra rekontruksi di rumah Tuti di Jalan Cagak, Yosep datang menggunakan motor matic ke TKP, kemudian menunggu Danu di depan pintu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com