Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Menganggu, Aksi Demo di Makassar Dibubarkan Polisi, Belasan Mahasiswa Diamankan

Kompas.com - 02/11/2023, 17:37 WIB
Reza Rifaldi,
Rachmawati

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Belasan mahasiswa diamankan polisi saat menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (2/11/2023) siang.

Total ada 11 mahasiswa yang diamankan dan dibawa ke Mapolrestabes Makassar untuk diperiksa.

Dari pantauan Kompas.com, mahasiswa dan polisi terlibat saling kejar. Bahkan mahasiswa sempat masuk ke toko-toko jualan masyarakat untuk mengelabui polisi.

Para mahasiswa yang diamankan dibawa menggunakan mobil bak terbuka oleh polisi. Petugas juga membersihkan sisa ban bekas yang dibakar oleh mahasiswa saat unjuk rasa.

"Tangkap saja pak, bikin resah tutup jalan tidak jelas," kata salah satu pengemudi mobil.

Baca juga: Kemarau Panjang, PLN Lakukan Pemadaman Listrik Bergilir di Makassar, Warga Mengeluh

Kabag Ops Polrestabes Makassar AKBP Darminto mengatakan, pihaknya melakukan pembubaran lantaran telah banyak menerima keluhan masyarakat terkait demo mahasiswa yang berlangsung selama kurang lebih empat hari berturut-turut.

"Kami tadi tertibkan, di sini tidak ada lagi unjuk rasa saya akan jaga. Kasihan warga, komplainnya sama kepolisian, bagaimana pak, saya mau lewat di sini selalu ada unjuk rasa, tidak adakah tempat lain, tidak bisaka polisi tertibkan, jadi saya tertibkan, ini atas permintaan masyarakat," kata Darminto kepada wartawan di lokasi, Kamis sore.

Ia mengatakan masyarakat mengeluh ke polisi lantaran dinilai tidak bisa atasi aksi demontrasi mahasiswa yang menutup akses jalan.

"Setiap sore unjuk rasa seperti ini, kalaupun ada izinnya, pemberitahuan kepada pihak kepolisian tapi dia menutup jalan, seperti ini ini (masyarakat, supir) mau ke daerah, mau ke pelabuhan, ini bawa barang kalau busuk siapa yang mau tanggung jawab," beber Darminto.

Baca juga: Viral, Video Oknum Anggota DPRD Makassar Mengamuk, Polisi: Jika Ada yang Dirugikan, Segera Melapor

Kata Darminto, pihaknya tegas membubarkan aksi demo lantaran masyarakat sudah banyak mengeluh kepada pihak kepolisian.

"Kami (polisi) di komplain selama empat hari," ungkapnya.

Diketahui, mahasiswa di Kota Makassar melakukan aksi demontrasi selama empat hari berturut-turut. Mereka menuntut penolakan terkait dinasti politik, dan isu perampasan lahan di Rempang, Batam.

Mereka juga menutup akses jalan tepatnya di Jalan Sultan Alauddin hingga membuat kemacetan panjang. Warga pun mengeluh akibat akses jalan yang diblokade mahasiswa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com