Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Santri di Batang Diduga Keracunan Bakteri E Coli, Dibawa ke RS dan Puskesmas

Kompas.com - 30/10/2023, 18:43 WIB
Ari Himawan Sarono,
Khairina

Tim Redaksi

BATANG, KOMPAS.com - Puluhan santri pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah dilarikan ke puskesmas dan RSUD Limpung. Mereka rata-rata menderita diare, pusing dan mual.

Tercatat ada 45 santri yang dibawa ke Puskesmas Subah dan 18 pasien yang berada di RSUD Limpung.

Dokter Puskesmas Subah Dian Kurniawati mengatakan, rata-rata mereka yang dirujuk ke tempatnya karena merasakan mual, diare dan pusing.

Baca juga: 268 Warga Keracunan Makanan Reses, Anggota DPRD Kota Cimahi Sebut Murni Musibah

Setelah ditanya para pasien mengaku makan dengan menu berbeda-beda dan minuman yang sama.

"Ada yang makan nasi goreng, nasi biasa lauk jengkol, dan lainnya. Namun minuman yang mereka minum hampir semua sama. Dugaannya air tercemar bakteri E coli karena yang dirasakan pasien sama," kata Dian, Senin (30/10/2023).

Dian menyebut sebagian dari pasien yang dirujuk sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah stabil. Namun ada juga yang masih mendapatkan perawatan lanjutan.

"Kalau rawat inap belum kita hitung jumlahnya, tapi mereka yang mendapatkan perawatan lanjutan karena sudah kekurangan cairan sehingga badannya sudah lemas," tambah Dian.

Baca juga: 44 Karyawan Perusahaan di Bandung Diduga Keracunan Makanan

Salah seorang korban Fahmi (15) mengatakan kebanyakan dari mereka yang diduga mengalami keracunan tidak tahu penyebabnya dari makanan atau minuman.

Yang jelas Fahmi dan teman-temannya makan nasi lauk jengkol dengan minuman yang bebeda-beda pada Minggu (29/10/2023) malam.

"Minumnya beda-beda makannya hampir semua teman-teman di pondok sama. Kalau mulai merasakan sakit perut sejak subuh setelah makan," ujar Fahmi.

Kasatreskrim Polres Batang AKP Imam Muhtadi saat berada di ponpes dan tim Inafis langsung mengambil sampel makanan dan minuman. Namun dari kepolisian belum mau memberikan keterangan atas kasus ini.

"Nanti Kapolres yang menyampaikan," kata Kasatreskrim AKP Imam Muhtadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com