Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaesang Sebut Jokowi Harus Pensiun, 3 Periode Langgar Konstitusi

Kompas.com - 08/10/2023, 17:19 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Nama Presiden Joko Widodo disebut oleh salah seorang yang mengikuti kegiatan Ngobrol Politik (Ngopi) bersama Kaesang di Gedung Budaya Sabilulungan (GBS) Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Minggu (8/10/2023).

Nama Jokowi disebut, usai Kaesang berkeliling ke tribun audiens menanyakan sosok siapa yang pantas memimpin Indonesia selain ketiga bakal calon presiden (Bacapres) dan bakal calon wakil presiden (Bacawapres) pada pemilu 2024.

"Kira-kira menurut kalian siapa yang pantas memimpin Indonesia selain tiga sosok yang sudah ada?," kata Kaesang.

"Jokowi, Jokowi," kata beberapa audiens di tribun sebelah kanan panggung.

Baca juga: Kaesang Sindir Korupsi BTS: Kalau Enggak Dikorupsi, Internet Kita Lebih Cepat dari Sekarang

Mendengar, nama sang Ayah disebut oleh beberapa audiens, Kaesang menyebut sang Ayah produk demokrasi dan dilarang tiga periode.

"Enggak, yang itu enggak bisa tiga periode itu melanggar konstitusi, yang itu harus pensiun," ujarnya.

Selain nama Jokowi, Mahfud MD dan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga disebut.

Tidak hanya itu, nama Kaesang sendiri diteriaki oleh audiens di kegiatan tersebut.

Namun, Kaesang menolak tawaran tawaran tersebut. Menurutnya, Mahkamah Agung (MA) belum memutuskan soal batas usia calon wakil presiden .

"Terus saya juga belum bisa, belum ada keputusan MA umur saya masih 29 tahun," terangnya.

Baca juga: Kaesang Pangarep Bermalam Minggu di Jalan Braga Usai Hadiri 2 Acara Relawan Jokowi

Dalam kesempatan tersebut, Kaesang bertanya kepada beberapa audien yang hadir terkait tiga Bacapres dan Bacawapres pada Pemilu 2024.

Buka hanya bertanya, Kaesang juga meminta alasan beberapa audien terkait dukungannya kepada Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

"Sebagai Partai kita harus mendengarkan semua aspirasi, saya pengen tahu siapa dan apa alasannya karena kan sekarang cuma tiga," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com