Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rentetan Aksi KKB di Pegunungan Bintang, 1 Brimob Gugur, 1 ASN dan 2 Warga Sipil Terluka

Kompas.com - 19/09/2023, 14:25 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PAPUA PEGUNUNGAN, KOMPAS.com - Situasi keamanan di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan menjadi tidak kondusif setelah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berulah sejak Senin (18/9/2023)  hingga Selasa (19/9/2023) pagi.

Rentetan aksi teror tersebut mengakibatkan satu personel Satgas Cartenz Briptu Agung gugur.

Tak hanya itu, dua warga sipil dan satu anggota Satpol PP Pegunungan Bintang terluka karena tembakan.

Baca juga: KKB Adang dan Tembak Anggota Satpol PP di Pegunungan Bintang, Korban Terluka

1 personel Brimob gugur

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).KOMPAS.com/Rahel Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengungkapkan, aksi bermula saat KKB melakukan pemalangan di sebuah jembatan kayu yang menghubungkan Distrik Oksibil dengan Distrik Serambakon, Senin (18/9/2023).

 

Saat aparat gabungan dari Polres Pegunungan Bintang dan Satgas Damai Cartenz 2023 hendak menuju lokasi pemalangan, KKB menembaki petugas di tengah jalan.

Akibat kejadian tersebut, satu personel Brimob yang juga anggota Satgas Damai Cartenz Briptu Agung gugur setelah mengalami luka tembak di bagia dada kiri.

Baca juga: Usai Bunuh Polisi, KKB Kini Tembak 2 Warga Sipil di Pegunungan Bintang, Papua

"Saya mengutuk keras apa yang terjadi di Pegunungan Bintang, mulai dari terjadinya pemalangan sehingga ada patroli polisi ke sana yang kemudian disanggong, jatuh korban salah satu anggota Polri. Kemudian ada pembakaran sekolah dan tadi pagi ada penembakan terhadap anggota Satpol PP," ujar Kapolda Papua di Mimika, Selasa (19/9/2023).

2 warga sipil jadi korban

Setelah melakukan penembakan, KKB kemudian melakukan aksi pembakaran sejumlah toko di Serambakon.

Kemudian, KKB kembali berulah dengan menembak dua orang warga sipil yang sedang berada di dalam rumah. Akibatnya kedua korban mengalami luka tembak dan dievakuasi ke RSUD Oksibil.

Setelah itu, KKB membakar salah satu gedung SMAN 1 Oksibil yang kemudian padam akibat hujan.

"Tindakan seperti ini, khususnya membakar fasilitas umum yang dibangun untuk kepentingan kemajuan anak-anak Papua, bagi kami ini sangat biadab karena tidak berprikemanusiaan," kata Fakhiri.

Baca juga: Usai Bunuh Polisi, KKB Kini Tembak 2 Warga Sipil di Pegunungan Bintang, Papua


Anggota Satpol PP ditembak

Aksi penembakan yang dilakukan KKB kembali terjadi pada Selasa (19/9/2023) pagi.

Kali ini seorang ASN anggota Satpol PP diadang oleh lima anggota KKB yang memegang senjata api, saat hendak pergi ke kantor.

KKB kemudian menembaki dan melukai korban dengan senjata tajam. Beruntung korban kemudian bisa melarikan diri dan kini sudah dirawat di RSUD Oksibil.

Menyikapi rentetan kejadian tersebut, Fakhiri pun memastikan akan mengambil langkah tegas untuk menangkap para pelaku. 

"Menyikapi kejadian tersebut, kami akan menambah perkuatan di sana untuk melakukan pembersihan kelompok yang selalu mengatasnamakan KKB dengan embel-embel mau merdeka, padahal mereka cuma ingin mengacau, membunuh dan melakukan tindakan kriminal yang harus kita tegakan aturan di sana," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com