Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 2 Tetangga di Bali Ribut Gegara Daun Jatuh, Berujung Damai Usai Mediasi

Kompas.com - 15/09/2023, 18:40 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Cekcok dua tetangga terjadi di Banjar Terunasari, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar, Bali hanya karena persoalan daun pohon mangga yang terjatuh.

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengungkap, permasalahan ini terjadi bermula ketika seroang warga berinisial NW mengeluh dedaunan pohon yang jatuh.

Dedaunan pohon mangga itu milik tetangganya jatuh ke halaman rumahnya,

NW tidak terima dedaunan jatuh itu kerap membuat talang air di rumah NW mampet hingga mengotori halaman rumahnya.

Pada awal Agustus 2023, NW berinisiatif untuk berbicara secara baik-baik dengan MA untuk mengatasi masalah tersebut.

Baca juga: Komplotan Pencuri Motor di Bali Ditangkap, Beraksi di 13 Lokasi

Namun, upaya tersebut menemui jalan buntu setelah MA marah hingga menimbulkan keributan di antara keduanya.

"NW kemudian melaporkan masalah ini melalui aplikasi Polisi Banjar Hebat, berharap agar mediasi bisa dilakukan untuk mencari solusi terbaik," kata Ketut Sukadi, dalam keterangan tertulis, Jumat (15/9/2023).

Sukadi menuturkan, Polisi Banjar Terunasari dan Bhabinkamtibmas Desa Dauh Puri Kaja memfasilitasi mediasi dua belah pihak.

Dalam mediasi tersebut, kedua pihak sepakat untuk memotong dahan pohon mangga dan pohon nangka.

Baca juga: 2 Tetangga di Bali Cekcok gara-gara Daun Jatuh, Didamaikan lewat Mediasi

Selain itu, mereka juga sepakat untuk bekerja sama dalam mengatur parkir kendaraan di area tersebut yang juga menjadi keluhan masyarakat setempat karena mengganggu kelancaran lalu lintas.

"Mediasi ini merupakan contoh baik bagaimana penyelesaian damai dapat dicapai melalui dialog dan kerja sama antara pihak berwenang dan masyarakat. Semoga hal ini dapat memperkuat harmoni di antara tetangga-tetangga yang tinggal di Dauh Puri Kaja," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com