Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kabupaten di Papua Barat dan Papua Barat Daya Belum Miliki Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Kompas.com - 09/09/2023, 23:13 WIB
Maichel,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com- Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) mengungkapkan, tiga kabupaten di Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua Barat Daya belum memiliki dokter spesialis penyakit dalam.

Tiga kabupaten tersebut adalah Kabupaten Maybrat, Kabupaten Tambrauw, dan Kabupaten Pegunungan Arfak.

Baca juga: Saat Dokter Spesialis di Papua Tuntut Kenaikan Tunjangan...

"Ada tiga kabupaten yang ada di wilayah Provinisi Papua Barat dan Provinsi Papua Barat Daya belum memiliki dokter spesialis penyakit dalam," kata Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Papua Barat dr. Felix Duwit saat Pelantikan Pengurus (PAPDI) cabang Papua Barat Periode 2022-2025 di Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Sabtu (9/9/2023).

Baca juga: Duduk Perkara Kasus Dokter Puskesmas KDRT Usai Ketahuan Selingkuh, Korban Malah Dilaporkan dan Ditahan

Adapun jumlah anggota dokter spesialis penyakit dalam anggota PAPDI berjumlah 22 orang. Mereka tersebar di 12 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua Barat Daya.

Selain menyoroti keberadaan dokter spesialis penyakit dalam, PAPDI mendorong Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua Barat Daya menyiapkan fasilitas pelayanan penyakit dalam, tumor terpadu, jantung intervensi, dan stroke centre.

"Pelayanan di bidang penyakit dalam ini kalau bisa kita selesaikan di Papua Barat dan Papua Barat Daya, tidak perlu kita rujuk, di sini ada hadir Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat Daya wakili Bapak Gubernur ini pesan dari kami PAPDI," tuturnya.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Provinsi Papua Barat Daya Naomi Netty Howay menjelaskan, pihaknya tidak bisa melakukan banyak intervensi.

"Dinas Kesehatan Provinsi tidak bisa mengintervensi, karena rumah sakit kabupaten kota itu miliknya Pemerintah Daerah," kata dia.

"Kita dibatasi dengan tugas tanggung jawab wewenang dari Dinas Kesehatan Provinisi Papua Barat dan Papua Barat Daya dengan peraturan Pemerintah Nomor 106 jadi tidak bisa berbuat banyak kecuali ada Rumah Sakit Provinsi sendiri," lanjut Naomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kerusuhan Bener Bersatu Cup, Polisi Periksa 15 Saksi dan Berkoordinasi dengan Asprov PSSI Jateng

Kerusuhan Bener Bersatu Cup, Polisi Periksa 15 Saksi dan Berkoordinasi dengan Asprov PSSI Jateng

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 6 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 6 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Rumah Dua Lantai di Sikka Ludes Terbakar, Kerugian Rp 120 Juta

Rumah Dua Lantai di Sikka Ludes Terbakar, Kerugian Rp 120 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 6 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 6 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 6 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 6 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Bobol Sekolah Lalu Curi 15 Laptop, Dua Pria di Banjarmasin Ditangkap

Bobol Sekolah Lalu Curi 15 Laptop, Dua Pria di Banjarmasin Ditangkap

Regional
Pilkada Solo 2024, PDI-P, dan Ketidakpastian Rekomendasi DPP...

Pilkada Solo 2024, PDI-P, dan Ketidakpastian Rekomendasi DPP...

Regional
Menyoal Matinya 26 Badak Jawa di Ujung Kulon oleh Pemburu, Culanya Dijual ke Pasar Gelap Internasional

Menyoal Matinya 26 Badak Jawa di Ujung Kulon oleh Pemburu, Culanya Dijual ke Pasar Gelap Internasional

Regional
Mantan Satpam Curi Uang Rp 8,4 Juta di SMA Semarang, Pelaku Pura-pura Silaturahmi

Mantan Satpam Curi Uang Rp 8,4 Juta di SMA Semarang, Pelaku Pura-pura Silaturahmi

Regional
Dipastikan Maju Lagi dalam Pilkada Blora, Arief Rohman: Soal Wakil Masih Dibahas

Dipastikan Maju Lagi dalam Pilkada Blora, Arief Rohman: Soal Wakil Masih Dibahas

Regional
[POPULER REGIONA] Kades di Magelang Korupsi Rp 786,2 Juta | Alasan 6 Caleg PDI-P Terpilih Mundur

[POPULER REGIONA] Kades di Magelang Korupsi Rp 786,2 Juta | Alasan 6 Caleg PDI-P Terpilih Mundur

Regional
Pelantikan Ribuan ASN, Nana Sudjana, dan Janji Tidak Adanya Lagi Honorer...

Pelantikan Ribuan ASN, Nana Sudjana, dan Janji Tidak Adanya Lagi Honorer...

Regional
RSUD Nunukan Kolaps, Utang Menumpuk, Obat Habis sampai Tak Mampu Bayar Air dan Listrik

RSUD Nunukan Kolaps, Utang Menumpuk, Obat Habis sampai Tak Mampu Bayar Air dan Listrik

Regional
Kronologi Penyebaran Video Asusila Mantan Mahasiswa di Jambi

Kronologi Penyebaran Video Asusila Mantan Mahasiswa di Jambi

Regional
Pasangan Sesama Jenis yang Menikah di Halmahera Selatan Ditetapkan Tersangka

Pasangan Sesama Jenis yang Menikah di Halmahera Selatan Ditetapkan Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com