KOMPAS.com - Seorang tahanan titipan bernama Agus Danil ditemukan tewas di Lapas Kelas IIA Jambi, Jumat (1/9/2023).
Korban diduga terlibat perkelahian dengan tahanan lain dan ditemukan dalam kondisi luka lebam di blok tower (blok khusus tahanan baru).
Diketahui, Agus, warga Pulau Pandan, Kota Jambi terjerat Pasal 363 ayat (1) KUHP tentang pencurian.
Dilansir dari TribunJambi, keluarga korban mendatangi RSUD Raden Mattaher Jambi untuk membawa pulang jenazah korban, pada Jumat, sekira pukul 22.00 WIB.
Terlihat, istri korban Sari, dalam kondisi syok dan lemas.
"Saya terkejut. Baru dapat kabar malam inilah, jam 10 malam ini," ujar Sari.
Baca juga: Sebut Diteror Bandar Narkoba, Emak-emak Diperiksa Polresta Jambi, Buntut Gerebek Basecamp Narkoba
Keluarga korban, Rini Ningsih mengatakan, pihak keluarga meminta keadilan dan ingin jenazah korban diotopsi.
"Kami tidak meminta apa- apa, kami hanya meminta keadilan saja. Karena kasihan adik saya, dia orang tidak punya, dan mempunyai anak dua yang masih bayi," ungkapnya.
Sampai saat ini pihaknya belum mengetahui penyebab kematian korban.
"Kami pihak keluarga menyetujui jika harus divisum. Untuk mengetahui sebab dan kejelasannya," tuturnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Lapas Kelas IIA Jambi, Junaidi Rison, mengatakan korban meninggal dunia seusai dikeroyok 20 orang tahanan lain di dalam blok lapas.
Baca juga: Polisi Diduga Lecehkan Tahanan Wanita Belum Jalani Sidang Etik, Sanksi Belum Ada
"Setelah kami melakukan penelusuran tadi malam, terindikasi ada sekitar 20 orang dan sudah kami asingkan. TKP juga sudah kami amankan," katanya via telepon seluler, Sabtu (2/9).
Junaidi menambahkan, setelah terjadi pengeroyokan, tidak ada yang melaporkan kejadian kepada petugas penjagaan.
Kejadian tersebut baru diketahui petugas setelah pergantian penjagaan, saat menghitung jumlah penghuni tahanan yang ternyata kurang satu.
"Petugas langsung memeriksa, ternyata korban sedang terbaring di dalam blok tahanan dengan luka lebam di tubuh korban. Dan petugas langsung membawa korban ke klinik ," katanya.