Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Ganjar dalam Apel Siaga PDI-P: Jangan Sampai "Pedot Oyot", Tercerabut dari Akarnya

Kompas.com - 25/08/2023, 22:19 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan (PDI-P) Ganjar Pranowo mengingatkan para kader supaya jangan sampai pedot oyot, atau tercerabut dari akarnya di acara Apel Siaga Pemenangan Pemilu 2024 di Stadion Jatidiri Semarang, Jawa Tengah, Jumat (25/8/2023).

Pesan yang dikatakannya itu juga selaras dengan pesan Puan Maharani yang merupakan putri dari Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.

"Sebagai yang Mbak Puan katakan, jangan sampai kita pedot oyot, jangan sampai kita pedot oyot. Jangan sampai perjuangan yang kita lakukan ini tercerabut dari akarnya," kata Ganjar di hadapan puluhan ribu kader PDI-P.

Baca juga: Permintaan Ganjar kepada Kader PDI-P: Seruduk Penghambat Kemajuan Negara

Ganjar juga meminta agar para kader PDI-P "seruduk dengan sekuat tenaga sesuatu yang menghambat kemajuan negara".

"Saudara-saudara sekalian, mulai hari ini kita akan seruduk sekuat-kuatnya penghambat kemajuan negara," kata dia.

Ganjar mengingatkan, Pemilu 2024 tinggal 170 hari lagi. Menurutnya, perjuangan yang dilakukan kader PDI Perjuangan akan menentukan nasib bangsa Indonesia ke depan.

"Ingat 170 hari lagi perjuangan kita akan menentukan nasib perjuangan kita dan bangsa. Hari-hari ke depan semua langkah dan ucapan kita akan sengat menentukan," paparnya.

Dalam sambutannya, Ganjar juga pamerkan keberhasilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membangun jalan nasional sepanjang 1.385 kilometer di acara Apel Siaga Pemenangan Pemilu 2024 di Stadion Jatidiri Semarang.

"Selama dua periode yang merupakan salah satu kader PDI Perjuangan terbaik, Pak Jokowi berhasil melakukan terobosan yang sangat signifikan," jelasnya.

Selain pembangunan jalan nasional, Ganjar juga memuji Jokowi yang telah berhasil membangun jalan tol, jalan provinsi, jalan kabupaten dan kota hingga masuk ke desa-desa.

"Sehingga semuanya memberikan kemudahan kepada masyarakat," paparnya.

Ganjar juga menyebut jika Jokowi telah berhasil membangun bendungan, infrastruktur energi dan tak terkecuali swasembada pangan yang telah diwujudkan oleh presiden dua periode tersebut.

"Yang tak kalah penting berikutnya adalah peletakan transformasi ekosistem di bidang ekonomi hijau sehingga hari ini kita dilihat sebagai salah satu pemain utama ekosistem kendaraan listrik dunia," ujar Ganjar.

Baca juga: Di Hadapan Puluhan Ribu Kader PDI Perjuangan, Ganjar Pamerkan Keberhasilan Presiden Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com