LAMPUNG, KOMPAS.com - Limbah hitam menyerupai aspal kembali mencemari pesisir Lampung. Pengelola wisata menyebut pencemaran ini selalu terjadi setiap tahun.
Pencemaran limbah hitam itu diunggah oleh akun Instagram (IG) @pantai_keduwarna dan @kalianda.ig pada Senin (21/8/2023).
Dalam video tersebut terlihat limbah hitam yang telah menggumpal di sepanjang pantai.
"Penampakan limbah ter, aspal, seperti biasa, tahunan, datang dan datang lagi, perlu jadi sorotan," kata perekam video.
"Sangat menggangu sekali untuk pariwisata dan kehidupan di laut," katanya.
Baca juga: Lumpur Minyak Hitam Cemari Pantai di Bintan Kepri, Diduga Sengaja Dibuang
Disebutkan limbah aspal itu mencemari sepanjang garis pantai di lokasi wisata Pantai Kedu Warna yang berada di Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.
Pengelola Pantai Kedu Warna Sendi Arta membenarkan limbah hitam itu baru diketahui telah mencemari pantai pada Senin (21/8/2023) pagi.
"Benar. Baru tadi pagi, di sepanjang pantai," kata Sendi saat dihubungi, Senin malam.
Dia mengatakan tekstur limbah itu sama seperti limbah yang pernah mencemari pantai itu pada 2022.
"Yang di pantai karena sudah bercampur pasir jadi menggumpal, kalau dipegang terasa lengket," kata Sendi.
Baca juga: Limbah Hitam Cemari Pantai Lampung, Pertamina Kerahkan 15 Kapal Bersihkan Ceceran
Karena sebaran limbah itu terjadi di sepanjang pantai wisata itu, pengelola pun membersihkan secara manual dengan cara diangkut menggunakan lori.
"Mungkin ada lima tumpukan tadi pakai lori dibersihkan," kata Sendi.
Dia menambahkan pihaknya berharap pemerintah peduli dan bisa mengungkap pelaku pencemaran itu. Sebab, pencemaran ini selalu terjadi setiap tahun.
"Kalau dirata-rata setiap pertengahan tahun, datangnya dari arah laut," kata dia.