Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Bocah Disebut Palak Sopir Truk, Polisi Sebut Ada Salah Paham

Kompas.com - 16/08/2023, 15:17 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang anak kecil mendadak viral setelah disebut memalak sopir truk.

Video pendek yang menampilkan wajah si bocah secara jelas kemudian viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 42 detik itu terekam seorang anak laki-laki mengenakan pakaian hitam dan bercelana merah berdiri di tepi jalan.

Baca juga: Viral, Video 3 Preman Palak Sopir Taksi Online di Pelabuhan Makassar, Polisi Turun Tangan

Bocah itu lalu menghampiri salah satu truk dan tidak terima saat mengetahui sopir truk itu merekamnya.

Narasi yang beredar, si bocah marah direkam karena meminta sejumlah uang kepada sopir truk di jalan itu.

Video itu pertama kali diunggah oleh akun Tiktok @awellalala24 tanpa watermark penunjuk lokasi sekitar Jumat (11/8/2023) pekan lalu.

Awalnya belum diketahui lokasi dimana video itu diambil. Dua hari kemudian video yang sama kembali beredar dengan penambahan watermark lokasi di Kabupaten Way Kanan.

Kepolisian Resor (Polres) Way Kanan tidak menemukan adanya peristiwa tersebut di wilayah hukumnya.

Baca juga: Sosok Rudi Boy, Residivis Berjaket Ormas yang Palak Sopir Truk di Bogor, Mengaku Butuh Uang untuk Pulang

Dari penelusuran pihak kepolisian, akhirnya diketahui peristiwa itu terjadi di wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Kepala Satreskrim Polres Tulang Bawang Barat AKP Dailami membenarkan pihaknya telah menemukan si bocah dan mengkonfirmasi terkait video itu.

"Iya benar di wilayah Polres Tulang Bawang Barat," kata Dailami dihubungi dari Bandar Lampung, Rabu (16/8/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com