Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Pasang Alat Pendeteksi Getaran di Lokasi Dentuman Misterius di Sumenep

Kompas.com - 13/08/2023, 20:38 WIB
Ach Fawaidi,
Krisiandi

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Tim ahli dari Stasiun Geofisika kelas II Badan Meterologi Klimatologo dan Geofisika (BMKG) Pasuruan Jawa Timur mendatangi Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Minggu (13/8/2023).

Koordinator Observasi dan Informasi BMKG Pasuruan Suwarto mengatakan, kedatangan mereka untuk melakukan analisis terkait sumber atau penyebab dentuman misterius yang terjadi di Sumenep pada Sabtu (12/8/202).

"Kami tadi sudah sampai ke lokasi kemudian kita pasang alat yang ada di kami, nama alatnya seismograf yakni untuk mengukur getaran. Jadi kita pasang disana mungkin sampai besok pagi kita ambil datanya," kata Suwarto kepada Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Fakta Suara Dentuman di Sumenep, Kesaksian Warga dan Imbauan Tak Sebar Hoaks

Suwarto menjelaskan, seismograf merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk mengukur pergerakan bumi.

Alat tersebut terdiri dari sensor pendeteksi gerakan tanah, dan disebut seismometer, yang digabungkan dengan sistem perekaman.

Dengan alat itu, ia berharap bisa mengetahui sumber atau penyebab dentuman misterius yang terdengar dari bawah tanah rumah warga di Sumenep. Dengan catatan, dentuman itu kembali terjadi.

"Harapannya pas kita pasang alat itu ada getarannya, ada bunyinya, jadi kita bisa analisis," kata dia.

Ia mengaku, untuk bisa mencari penyebab dan sumber dentuman itu diperlukan waktu yang tak sebentar dan dengan alat yang lebih komprehensif.


Kendari begitu, pihaknya tetap berusaha agar ada hasil analisa hingga waktu yang sudah ditentukan.

"Sebenarnya butuh waktu yang lebih lama dan peralatan yang lebih komprehensif. Karena untuk mencari penyebabnya (dentuman) itu memang butuh proses, butuh peralatan yang lain juga," tuturnya.

Suwarto mengaku, ia bersama tiga orang lainnya akan berada di Sumenep hingga Selasa Selasa (15/8/2023) mendatang.

Apapun hasilnya nanti, akan disampaikan ke pemerintah daerah dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep.

Baca juga: BPBD Sebut Dentuman Mesterius di Sumenep Mirip Suara Orang Gali Sumur

"Jadi besok kita ambil datanya, alatnya kan sudah kami pasang, hasil analisanya nanti kita diskusikan dengan teman-teman BPBD," pungkasnya.

Sebelumnya, Suara dentuman misterius terdengar dari bawah tanah rumah warga Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Sabtu (12/8/2023).

Pemilik rumah yang merasakan suara dentuman itu kini mengungsi ke tempat lain. Meraka khawatir terjadi sesuatu yang tak diinginkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com