Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lubang Tambang Masih Digenangi Air, Basarnas Buka Opsi Lain Selamatkan 8 Pekerja yang Terjebak

Kompas.com - 29/07/2023, 20:00 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Upaya penyelamatan 8 pekerja yang terjebak di lubang galian tambang emas di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, belum membuahkan hasil.

Meski telah dilakukan upaya penyedotan dengan skala besar sampai Sabtu (29/7/2023) sore, lubang tempat pekerja terjebak masih dipenuhi air.

Kepala Basarnas Cilacap sekaligus SAR Mission Coordinator, Adah Sudarsa mengatakan, hingga operasi penyelamatan hari keempat ini ketinggian air hanya berkurang 1 sampai 1,8 meter.

Baca juga: Penyelamatan 8 Penambang Terjebak di Lubang Galian, Basarnas Turunkan Tim Khusus

"Pompa hidup semua, penurunanya itu sekitar 1 sampai 1,8 meter, tapi ini sebenarnya sudah cepat," kata Adah kepada wartawan di lokasi, Sabtu sore.

Hari ini, Basarnas mengerahkan 13 mesin pompa untuk menyedot air dari 6 titik berbeda. Titik pertama pada lubang lokasi penambang terjebak dan sisanya pada lubang tambang lain di sekitarnya yang disinyalir terjadi kebocoran.

Adah mengatakan, hingga kini air masih terus mengalir menggenangi lubang tambang.

Baca juga: Penyelam Belum Bisa Diturunkan ke Lubang Tambang Emas Ilegal Tempat 8 Pekerja Terjebak, Ini Penyebabnya

"Ada situasi di mana air sumur bertambah di jam-jam tertentu, ini yang jadi kendala kami," ungkap Adah.

Untuk mengurangi debit air, Basarnas membuka opsi lain dengan memperdalam dasar sungai yang ada di dekat area pertambangan.

Berdasarkan hasil evaluasi dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), ketinggian permukaan sungai dengan mulut lubang selevel. Kondisi itu memungkinkan air sungai masuk ke lubang-lubang tambang.

"Kami akan koordinasikan dengan PUPR untuk mendatangkan alat berat menggali di sungai agar lebih dalam, berharap air berkurang ke dalam sumur tersebut," beber Adah.

Diberitakan sebelumnya, hingga kemarin tim SAR belum dapat menjangkau lokasi penambang di kedalaman 60 meter karena debit air masih tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Banjir Lahar Gunung Marapi di Agam, 12 Warga Tewas

Banjir Lahar Gunung Marapi di Agam, 12 Warga Tewas

Regional
Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com