Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Bangun RS Spesialis Kardiologi Bertaraf Internasional di Solo, Kerja Sama dengan UEA

Kompas.com - 20/07/2023, 13:44 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi


SOLO, KOMPAS.com - Rumah sakit bertaraf internasional bakal berdiri di Solo, Jawa Tengah.

Rumah sakit spesialis kardiologi ini dibangun hasil kerja sama antara Pemkot Solo dengan Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA).

Baca juga: Tak Puas dengan Jawaban Bagian Organisasi Jawab Aduan Warga, Gibran: Namanya Pelayanan Publik Harus Ada Extra Effort

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, rencananya pembangunan rumah sakit menggunakan lahan di Kawasan Solo Technopark (STP).

"(Pembangunan rumah sakit) di Technopark (STP). Masih ada sisa 2 hektar di sana ya. (Rumah sakit) baru ya," ungkap Gibran di Solo, Jawa Tengah, Kamis (20/7/2023).

Menurutnya, rumah sakit ini bisa dikembangkan tidak hanya untuk spesialis kardiologi tetapi juga ada spesialis kanker, dan lain-lain.

"Nanti masih ada fase dua, fase tiga. Nanti kardiologi nanti bisa tambah (spesialis) kanker dan lain-lain," kata dia.

Baca juga: Jadi Jurkam, Gibran Dibisiki Ganjar: Ketemu Besok Sabtu

Putra sulung Presiden Jokowi mengaku, sudah membicarakan dengan pihak UEA terkait jumlah kapasitas rumah sakit.

Diperkirakan rumah sakit yang dibangun di atas lahan seluas dua hektar memiliki ratusan kamar tidur.

"Sudah dibahas (kapasitas rumah sakit). Pasti (ratusan kamar). Kan saya tadi bilang dua hektare (lahannya)," ungkap Gibran.

Rencananya, rumah sakit spesialis kardiologi tersebut akan dibangun tahun ini.

"Insya Allah (tahun ini pembangunan)," kata dia.


Gibran menyampaikan, rencana pembangunan rumah sakit spesialis kardiologi di Solo untuk menjawab pernyataan Presiden Jokowi soal banyaknya warga Indonesia yang berobat ke luar negeri.

Keberadaan rumah sakit ini diharapkan nantinya bisa menjadi rumah sakit rujukan dari berbagai daerah.

"Betul, huum betul. Pasti (jadi rujukan). Kita lihat kebutuhan di pasar. Makanya saya tadi bilang setelah kardiologi itu kanker," jelas kakak Kaesang Pangarep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

RSUD Nunukan Kolaps, Utang Menumpuk, Obat Habis sampai Tak Mampu Bayar Air dan Listrik

RSUD Nunukan Kolaps, Utang Menumpuk, Obat Habis sampai Tak Mampu Bayar Air dan Listrik

Regional
Kronologi Penyebaran Video Asusila Mantan Mahasiswa di Jambi

Kronologi Penyebaran Video Asusila Mantan Mahasiswa di Jambi

Regional
Pasangan Sesama Jenis yang Menikah di Halmahera Selatan Ditetapkan Tersangka

Pasangan Sesama Jenis yang Menikah di Halmahera Selatan Ditetapkan Tersangka

Regional
Budaya Lokal di Muaro Jambi dalam Prosesi Adat Tegak Tiang Tuo

Budaya Lokal di Muaro Jambi dalam Prosesi Adat Tegak Tiang Tuo

Regional
Atlet Binaraga Banyumas Hengkang akibat Bonus Tak Cair, Ini Kata KONI

Atlet Binaraga Banyumas Hengkang akibat Bonus Tak Cair, Ini Kata KONI

Regional
Promas Greenland di Kendal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Promas Greenland di Kendal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Proyek Situs Buddhis Terbesar se-Asia Tenggara di Muaro Jambi Dimulai

Proyek Situs Buddhis Terbesar se-Asia Tenggara di Muaro Jambi Dimulai

Regional
Kerugian Kasus Timah Capai Rp 300 T, Kuasa Hukum: Dihitung sejak Kerajaan Sriwijaya

Kerugian Kasus Timah Capai Rp 300 T, Kuasa Hukum: Dihitung sejak Kerajaan Sriwijaya

Regional
Kisah Kampung Bunga Bugenvil Purworejo, Bikin Pemuda Tak Merantau, Raup Omzet Puluhan Juta Berkat 'Live' TikTok

Kisah Kampung Bunga Bugenvil Purworejo, Bikin Pemuda Tak Merantau, Raup Omzet Puluhan Juta Berkat "Live" TikTok

Regional
Beredar Pesan Perbaikan Jaringan Listrik 8 Hari, PLN Lampung: Hoaks

Beredar Pesan Perbaikan Jaringan Listrik 8 Hari, PLN Lampung: Hoaks

Regional
55 PMI yang Dideportasi dari Malaysia Dipulangkan ke NTT

55 PMI yang Dideportasi dari Malaysia Dipulangkan ke NTT

Regional
Perkosa Siswi SD, Remaja di Lampung Terancam Penjara 15 Tahun

Perkosa Siswi SD, Remaja di Lampung Terancam Penjara 15 Tahun

Regional
Pelaku Pengeroyokan Siswa di Kota Batu Dikeluarkan dari Sekolah, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Pelaku Pengeroyokan Siswa di Kota Batu Dikeluarkan dari Sekolah, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Regional
Gempa M 5,7 di Nias Selatan Terasa hingga ke Padangsidimpuan, Warga Panik

Gempa M 5,7 di Nias Selatan Terasa hingga ke Padangsidimpuan, Warga Panik

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa, Warga Pandeglang Divonis 12 Tahun Penjara

Bunuh 6 Badak Jawa, Warga Pandeglang Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com