Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ma'ruf Amin Panen Udang 249 Ton di Tambak Udang Terbesar di Indonesia

Kompas.com - 26/06/2023, 23:54 WIB
Bayu Apriliano,
Khairina

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI K.H Ma'ruf Amin bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melakukan panen 249 ton udang vaname.

Mentri KKP dan Wapres memanen udang vaname di lokasi Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) terbesar di Indonesia di Kebumen, Jawa Tengah, pada Senin (26/6/2023).

Keberhasilan tambak modern terbesar di Indonesia ini diharapkan menjadi pendorong peningkatan produktivitas budidaya udang nasional. Tak hanya itu, serapan tenaga kerja dan peluang bisnis bagi UMKM diharapkan tumbuh dengan keberhasilan ini.

"Kegiatan panen udang hari ini saya kira menjadi momentum penting untuk mendukung kebangkitan sektor perikanan Indonesia, khususnya budi daya udang," ujar Wapres K.H Ma'ruf Amin di lokasi panen usai memanen udang.

Baca juga: BUBK Diresmikan Presiden Jokowi, Kini Wakil Presiden Maruf Amin yang Panen Udang

Menurutnya, modelling Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) ini menjadi sebuah terobosan pengelolaan tambak udang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Penguatan sisi hulu hingga hilir diakuinya memang sangat penting untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain besar dalam industri dan ekspor komoditas udang.

"Program ini juga dapat menjadi laboratorium hidup untuk menguji strategi penguatan sisi dari hulu sampai ke hilir pengelolaan udang budidaya, sehingga manfaatnya dapat dirasakan dengan optimal," paparnya.

Sementara itu Menteri Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan, udang yang dipanen hari ini ditaksir mencapai 249 ton dengan ukuran 40 ekor per kilogramnya.

Sehingga total udang yang telah dipanen sejak diresmikan pada 9 Maret 2023 oleh Presiden Joko Widodo, mencapai 280 ton. Sebelum ini KKP melakukan dua kali panen parsial masing-masing 14,5 ton dan 20 ton.

Dari hasil panen tersebut, kegiatan budidaya udang di BUBK Kebumen berhasil mencapai angka best practices budidaya udang sebanyak 40 ton per hektare.

"Pernah saya sampaikan bahwa best practices di dunia, yang terbaik itu 40 ton per hektare dan ini kami perkirakan 40 ton per hektare. Ini artinya sudah berhasil dan berharap direplikasi, sehingga Indonesia bisa menjadi nomor satu dan yang terdepan seperti yang disampaikan bapak Wapres," ungkap Menteri Trenggono.

Baca juga: Jokowi Akan Bangun Tambak Budi Daya Udang di Waingapu Seluas 1.800 hektar

Menteri Trenggono memastikan operasional tambak intensif BUBK Kebumen mengedepankan prinsip ekonomi biru sehingga ramah terhadap lingkungan. Kegiatan budidaya didukung infrastruktur utama di antaranya water intake, tandon, petak pemeliharaan, dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Kemudian terdapat laboratorium uji kualitas air dan kesehatan ikan, gedung kantor, gudang pakan, gudang sarana produksi, mess operator hingga bangunan pasca panen.

"BUBK Kebumen ini adalah salah satu contoh modelling usaha budidaya udang berbasis kawasan yang efisien dan ramah lingkungan. Dan ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan semua stakeholder terkait dan diharapkan dapat direplikasi di lokasi lain oleh masyarakat," harapnya.


Menteri Trenggono optimis BUBK Kebumen akan berkontribusi signifikan pada peningkatan produksi udang nasional. Tahun lalu capaian produksi udang sebesar 1,09 juta ton berdasarkan hitungan sistem Satu Data, atau naik 15 persen dibandingkan produksi tahun 2021 sebesar 953 ribu ton.

Di samping itu dia menyakini, penambahan volume produksi udang nasional juga akan berimbas pada peningkatan ekonomi masyarakat serta pendapatan negara.

"Komoditas udang merupakan unggulan ekspor produk perikanan Indonesia dengan nilai USD2,16 miliar pada tahun 2022 atau berkontribusi 34,57 persen dari nilai ekspor perikanan nasional," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Regional
Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Regional
PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

Regional
Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Regional
Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com