Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Diabetes Anak Melonjak 70 Kali Lipat, Menkes Dorong Sebaran Ahli Gizi di Ribuan Puskesmas

Kompas.com - 16/06/2023, 15:46 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com-Kasus diabetes pada anak di Indonesia saat ini melonjak 70 kali lipat menjadi 2 per 100.000 anak menurut data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) 2023.

Ketua Umum DPP Persatuan Ahli Gizi indonesi (Persagi) Rudatin mengatakan lonjakan itu terjadi karena pola hidup dan makanan yang tidak sehat. Terutama konsumsi akanan dan minuman manis.

"Meningkat 70 kali lipat dari 2018. Anak usia 5-12 tahun, berat badan naik, gula darah naik, melebihi batas normal. Pemicunya  itu makanan," tutur Rudatin usai membuka Temu Ilmiah Nasional Persagi 2023 di Hotel Patra Semarang, Jumat (16/6/2023).

Baca juga: 184 Anak di Surabaya Terjangkit Diabetes Melitus, Dinkes Ungkap Penyebab dan Tanda-tandanya

Menurutnya, masih banyak orangtua memberi anak makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Termasuk menuruti kecanduan konsumsi junk food.

"Karena saya imbau pada masyarakat, kalau berat badan sudah melebihi batas normal, tolong konsultasi ke tenaga gizi," lanjutnya.

Merespon kurangnya kesadaran soal gizi, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mendorong persebaran ahli gizi di seluruh puskesmas di Indonesia.

"Dari 10.000 puskesmas ini, sekitar 9.000-an sudah ada tenaga gizinya, tapi ini masih kurang 900-an puskesmas. Tolong itu diisi, kita lagi atur polanya bagaimana puskesmas yang lengkap," ujar Budi.

Baca juga: Pria asal Klaten yang Kabur Selama 25 Tahun karena Takut Disunat Sempat Dirawat di RS karena Diabetes

Dengan begitu, akses informasi dan edukasi mengenai pemenuhan kebutuhan gizi khususnya bagi anak dapat terpenuhi. Penyakit diabetes pun bisa dicegah.

Pihaknya mengaku sangat khawatir dengan angka diabetes di Indonesia. Untuk itu dia juga bakal mengintervensi masalah gizi bagi orang dewasa dan lansia.

"Tahun ini kita akan masifkan pengukuran hipertensi dan diabetes. Saya juga akan coba kolesterol kalo bisa diturunkan ke level posyandu. Agar rutin orang-orang remaja dan dewasa diukur hipertensi gula darah dan kolesterol. Supaya kita bisa mnegurangi beban penyakit degeneratif yaitu stroke, jantung, dan kanker," terangnya.

Ia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai diabetes dengan menjaga pola makan sehat. Kemudian para tenaga kesehatan (nakes) gizi untuk mengedukasi masyarakat terkait hal itu.

"Jangan sampe stroke, cuci darah, atau lain sebagainya. Itu yang saya titip kepada teman-teman ahli gizi menjaga asupan makan dari anak-anak remaja," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Regional
Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Regional
Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Regional
Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Regional
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

Regional
Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Regional
Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Regional
Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Regional
3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com