Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipanggil DPP PDI-P Usai Dampingi Relawan Beri Dukungan ke Prabowo, Gibran Siap Disanksi

Kompas.com - 20/05/2023, 19:22 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kader Partai Demokrasi Indonesia Pejuangan (PDI-P) yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka siap disanksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) usai mendampingi Relawan Jokowi-Gibran bertemu Prabowo Subianto.

Seperti diketahui, usai hadir dalam pertemuan antara Relawan Jokowi-Gibran dan Prabowo, Gibran dipanggil DPP PDI-P, pada Senin (22/5/2023). Gibran dipanggil setelah mendapat, telepon secara langsung dari Sekertaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto, pada Sabtu (20/5/2023), pagi.

"Saya siap terima sanksi, teguran, hukuman, siap. Kami terima. Hari Senin saya berangkat," kata Gibran, saat di Benteng Vastenberg Solo, pada Sabtu (20/5/2023), sore.

Baca juga: Gibran Tegaskan Tak Beri Dukungan Prabowo Nyapres

Meskipun siap disanksi, Gibran menjelaskan bahwa dirinya tak menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto dalam pertemuan tersebut. Dia mengatakan hadir di acara tersebut sebagai Wali Kota Solo yang menyambut Menteri Pertahanan (Menhan).

"(Prabowo Subianto) Sebagai Menteri dan saya sebagai Wali Kota. Urusan relawan (Dukungan Capres) saya minggir gitu lo. Ndak ada namanya keluar dari mulut saya mendukung ini, mendukung itu," katanya.

Suami Selvi Ananda melanjutkan bahwa sudah sepantasnya dirinya menjadi tuan rumah yang baik bagi tamu yang akan berkunjung di Kota Solo, Jawa Tengah.

"Semuanya kami fasiltas. Kami semua dampingi tamu-tamu yang ke Solo, saya dampingi tidak terkecuali. Bahkan Pak Anies saya dampingi," ucapnya.

"Tuan rumah harus mendapingi tamu, nggak ada yang namanya ini, itu, enggak gabung (Partai lain) ini, itu juga, tidak. Tapi silakan kalau saya dianggap berkhianat. Monggo kalau didoakan dilaknat, ya monggo tapi saya bukan seperti itu," tegasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com