KOMPAS.com - Seorang sopir taksi online di Batam, Kepulauan Riau, diteriaki maling dan hampir diamuk massa usai menegur seorang ibu yang menyerobot jalan.
Peristiwa itu terjadi saat sopir taksi sedang mengantar penumpang di daerah Bengkong, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), sekitar pukul 21.00 WIB, Sabtu (6/5/2023).
Baca juga: Tegur Ibu yang Serobot Jalan, Sopir Taksi Online di Batam Diteriaki Maling dan Nyaris Diamuk Massa
Saksi mata, Fahry mengatakan, awalnya sopir taksi online hendak mengantar penumpang. Namun, jalan yang dilalui terbilang sempit.
Sopir kemudian berpapasan dengan seorang ibu yang sedang membawa anaknya.
Ibu tersebut langsung menyerobot jalan sempit tersebut. Sopir taksi kemudian menegur wanita itu.
"Si driver-nya ini berpapasan sama mobil lain. Nah, driver Grab-nya ini sudah ngasih kode untuk ngalah, tapi ibu yang bawa mobil satunya ini nyerobot aja. Driver-nya ini bilang ke ibu yang punya mobil tersebut, 'Lain kali jangan kaya gini, Bu, kita punya hak di jalan'," cerita Fahry, melalui telepon, Minggu (7/5/2023).
Namun, anak si ibu keluar dari mobil, memukul mobil sopir, sambil teriak maling. Seketika kondisi langsung ricuh.
Sopir taksi tak mau keluar karena khawatir diamuk massa. Sambil mobil dipukul massa, sopir tersebut terus melaju hingga ke Polsek Bengkong untuk mendapat perlindungan.
"Orang-orang yang mendengar ucapan tersebut pada langsung ngejar, driver-nya ini enggak berani keluar karena takut kena pukul. Nah, saya juga ikut kejar kan sambil ngerekam juga. Singkat cerita, driver Grab yang disangka maling ini masuk ke kantor polsek daerah Bengkong. Saya juga disuruh masuk sama polisi untuk ngejelasin apa yang terjadi tadi," ujar Fahry.
Sementara, juru bicara komunitas Driver Online Batam, Wijaya, mengatakan, pihaknya meminta agar pihak kepolisian mengamankan ibu dan anaknya yang pertama kali meneriaki "maling" kepada sopir online tersebut.
Wijaya mengatakan, beruntung rekannya itu selamat dari peristiwa tersebut.
"Ini beruntung teman kami bisa menyelamatkan diri. Kalau tidak berhasil menyelamatkan diri, mungkin bisa saja dibakar, karena yang beraksi massa dan massa ini beraksi karena ada teriakan maling dari anak dan ibu tersebut," terang Wijaya.
Sementara itu, Humas Polresta Barelang AKP Tigor mengatakan, kasus tersebut sudah ditangani Sat Reskrim Polresta Barelang. Korban dan sejumlah saksi masih diperiksa. (Penulis Kontributor Batam, Hadi Maulana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.