Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Praktik Toleransi, Masjid Al Mujahidin di Semarang Gelar Shalat Idul Fitri Dua Kali

Kompas.com - 21/04/2023, 09:34 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebagai bentuk praktik toleransi dalam beragama, Masjid Al Mujahidin Semarang menggelar Shalat Idul Fitri sebanyak dua kali, yakni hari ini Jumat (21/4/2023) dan besok Sabtu (22/4/2023).

Masjid yang berlokasi di Jalan Patriot Raya, Semarang Utara itu dipadati 300 jemaah shalat Id di halaman sejak 06.00 WIB.

Jemaah laki-laki memenuhi saf barisan shalat hingga 10 baris ke belakang. Sedangkan jemaah perempuan di bagian belakang sekitar lima baris.

Baca juga: 1.500 Jemaah Ikuti Shalat Idul Fitri di Perguruan Muhammadiyah Kebayoran Lama

“Ini sudah beberapa kali, lebih dari dua kali. Ini inisiatif takmir melaksanakan dua kali shalat Id dua kali,” tutur Ketua Takmir Masjid Al Mujahidin, Gatot Saputro saat ditemui Kompas.com usai berjamaah, Jumat (21/4/2023).

Sementara pihaknya menjelaskan Khatib dan Imam hari ini merupakan KH Mukhlas Ma'sum, sedangkan besok dipimpin oleh Teguh Priyono.

“Kami takmir memfasilitasi memberikan satu jalan pada seluruh masyarakat yang ingin shalat Id di tempat ini agar memberikan kemanfaatan bagi seluruh manusia. Dari perbedaan ini agar bisa terjalin ukhuwah tanpa saling menyalahkan dan paling benar sendiri,” ungkapnya.

Menurutnya, jemaah di lingkungan sekitar terbagi ke dalam banyak golongan yang memiliki perbedaan keyakinan dalam mengamalkan ajaran Islam.

“Jemaah di masjid ini tidak hanya satu golongan, ada banyak unsur golongan. Makanya kami tempuh jalur ini, ada yang Shalat Id di hari jumat kita fasilitasi, begitupun dengan besok supaya mereka juga bisa mendapatkan tempat yang layak,” lanjutnya.

Dalam pelaksanaannya, ibadah Shalat Idul Fitri di sana juga dikawal oleh Babinsa dan Babinkamtimmas yang mengawasi di luar lapangan.

Lebih lanjut, Imam dan Khotib KH Mukhlas Ma’sum berpesan kepada umat Islam agar sukses menjadi orang bertaqwa usai menjalani puasa Ramadhan.

“Siapa orang bertaqwa itu? Orang yang memiliki rasa takut kepada Allah, orang yang mampu mengendalikan diri. Meskipun berbeda, itu adalah rahmat. Harus saling tasamuh, saling toleran. Saling menghargai, saling menghormati,” tuturnya.

Baginya praktek solat Idulfitri di masjid itu juga salah satu upaya menjadi bangsa Indonesia yang mempererat persatuan dan kesatuan.

“Insya Allah toleransi warga Semarang bagus. Nyatanya ini terlaksana. Lebih-lebih besok, karena ini mayoritas mengikuti dari pemerintah lebih banyak lagi. Semua saling menghargai dan menghormati. Karena ini perbedaan menjadi keyakinan mereka masing-masing. Tidak mungkin bisa disatukan. Karena dari istimbat hukum dari hisab dan rukyah,” tandasnya.

Baca juga: Dekat dari Rumah, Warga Ini Pilih Shalat Idul Fitri di Perguruan Muhammadiyah Kebayoran Lama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com