Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Pendemo Bakar Foto Jokowi dan Puan di Pontianak, Polisi: Mereka Bebas karena Sudah Minta Maaf

Kompas.com - 03/04/2023, 13:26 WIB
Hendra Cipta,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

 PONTIANAK, KOMPAS.com - Aksi demonstrasi terkait penolakan Perppu Omnibus Law di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) berujung insiden penangkapan sejumlah mahasiswa.

Sebanyak 4 mahasiswa ditangkap karena ditengarai terlibat membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua DPR RI, Puan Maharani pada aksi yang digelar di Kantor DPRD Kalbar, Jumar (31/3/2023) kemarin.

Baca juga: Beredar Video Undangan Pernikahan dengan Foto Jokowi dan Puan Maharani, Ternyata Sindiran Mahasiswa Unnes

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Pontianak Kompol Tri Prasetyo membenarkan penangkapan tersebut, namun keempatnya telah dibebaskan.

Adapun keempat mahasiswa itu berinisial IH, AN, RF dan ZN.

“Keempat mahasiswa yang diamankan itu sudah membuat surat pernyataan dan permohonan maaf atas aksi pembakaran foto,” kata Tri kepada wartawan, Senin (3/4/2023).

Tri menjelaskan, isi dari surat pernyataan tersebut, bahwa keempat mahasiswa menyesali perbuatan yang dilakukan.

Kemudian menyatakan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya dan warga Kota Pontianak pada khususnya.

"Setelah membuat pernyataan dan permohonan maaaf, keempat mahasiswa tersebut kami pulangkan," ucap Tri.

Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat Lasarus menyatakan keberatan dengan insiden tersebut.

Lasarus berpendapat bahwa meskipun demokrasi sudah dijamin sebagai hak konstitusional warga negara, tidak sepatutnya mahasiswa mengutarakan pendapatnya dengan cara demikian.

"Negara memang sudah menjamin kebebasan berekspresi, namun, bukan berarti kita bisa semaunya dalam mengutarakan pendapat," kata Lasarus.

Baca juga: Polisi Didesak Usut Foto Viral Pemuda yang Acungkan Jari Tengah ke Foto Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com