Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Apartemen" Khusus Dosen dan Pegawai Unand Diresmikan, Ada Syarat Khusus untuk Penghuni

Kompas.com - 22/02/2023, 20:06 WIB
Perdana Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

PADANG, KOMPAS.com - Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat sediakan perumahan dosen dan pegawai untuk 176 orang.

Perumahan dalam bentuk rumah susun berlantai tiga itu terdiri dari 44 unit dan terletak di samping Rumah Sakit Unand, di Kampus Unand Limau Manis, Padang.

"Hari ini kita resmikan perumahan untuk dosen dan pegawai. Kapasitasnya hanya 176 orang, memang jauh dari total jumlah dosen dan pegawai Unand. Jadi akan ada persyaratan bagi yang masuk," kata Rektor Unand, Yuliandri usai meresmikan perumahan itu, Rabu (22/2/2023).

Baca juga: Rumah Susun Disebut Solusi Mengatasi Backlog Perumahan Rakyat

Yuliandri mengatakan jumlah dosen dan pegawai Unand ada sekitar 2.100 orang sehingga belum bisa menampung semuanya.

Dengan demikian, kata Yuliandri akan ada prioritas yang akan dirumuskan pihak Unand nantinya.

"Nanti diutamakan bagi dosen dan pegawai yang belum punya rumah," jelas Yuliandri.

Yuliandri mengatakan pihaknya berencana akan membangun dua unit rusun lagi agar bisa menampung lebih banyak dosen dan pegawai.

"Rencananya akan dibangun dua unit lagi. Lokasinya akan berdekatan," kata Yuliandri.

Baca juga: Jadi Langganan Banjir dan Pengembang Kabur, Warga Perumahan Dinar Indah Semarang Segel Aset Milik Pengembang

Sementara Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan Kementerian PUPR, Edward Abdurrahman mengatakan, perumahan bagi dosen dan pegawai Unand itu akan menjadi percontohan bagi universitas lain.

Perumahan itu, kata Edward mirip apartemen dengan tipe 36 yang dilengkapi berbagai fasilitas.

"Ada dua kamar tidur, ruangan utama, kamar mandi dan dapur. Ini mirip apartemen," kata Edward.

Edward menyebutkan untuk membangun perumahan itu dibutuhkan anggaran hingga Rp 22 miliar lebih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com