Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atraksi Budaya Pasola di Sumba Barat Berujung Ricuh, Warga Saling Lempar Batu

Kompas.com - 17/02/2023, 08:26 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Atraksi budaya Pasola yang dihadiri ribuan warga dan peserta di Lapangan Hobakala, Desa Patila Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (16/2/2023), berujung ricuh.

Budaya Pasola adalah permainan ketangkasan saling melempar lembing kayu dari atas kuda yang merupakan bagian dari upacara ritual Marapu.

Baca juga: Pasola, Ritual Adu Ketangkasan Berdarah yang Berasal dari Sumba

"Atraksi Pasola dimulai pukul 08.30 Wita dan ricuh pukul 10.20 Wita," ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Jumat (17/2/2023).

Ariasandy menjelaskan, terjadi keributan antara warga yang berada di bagian atas lapangan dan sekelompok orang di bagian bawah saat atraksi pesta adat Pasola.

Ariasandy menyebut, keributan itu dipicu cuaca yang panas dan berdesakkan serta saling meneriaki antara kelompok atas maupun kelompok bawah.


Selain itu, ulah penonton yang merasa kecewa kelompoknya terkena lemparan kayu pada saat atraksi, sehingga terjadi aksi saling lempar menggunakan batu dan kayu.

"Atas kejadian tersebut terdapat dua orang warga dari kelompok bagian bawah terkena lemparan batu dari kelompok bagian atas," ungkap Ariasandy.

Kedua warga yang terluka itu yakni Alex Galu Nini (39) dan Lukas Lede Bora (35). Mereka berasal dari Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Sumba Barat.

Kericuhan itu diredam aparat kepolisian dan TNI yang dipimpin langsung Kepala Kepolisian Resor Sumba Barat Ajun Komisaris Besar Polisi Anak Agung Gde Anom Wirata dan Komandan Komando Distrik Militer 1613 Sumba Barat Letnan Kolonel Rahadian Firnandi.

Baca juga: Tiga Rumah Adat untuk Ritual Pasola di Sumba Barat Terbakar

Setelah itu, Rato Kedu Kalego, tokoh ada yang bertanggung jawab terhadap kegiatan itu, mengumumkan atraksi Pasola berakhir.

Sehingga para pemain dan penonton akhirnya membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com