PONTIANAK, KOMPAS.com – Jelang Hari Raya Imlek 2023, harga daging babi di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) melonjak drastis hingga Rp 160.000 per kilogram.
Selain momen Imlek, penyebab mahalnya harga daging babi juga disebabkan oleh merebaknya penyakit African Swine Fever (ASF)
Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak, Bintoro mengatakan, adanya ASF berdampak pada berkurangnya pasokan daging babi lokal.
Baca juga: Pertamina Pastikan Stok BBM Aman di Kepri Saat Imlek
“Tahun lalu, harga daging babi di Pontianak masih Rp 80.000. Tapi setelah ada penyakit, harga melonjak drastis. Bahkan banyak peternak yang gulung tikar,” kata Bintoro saat dihubungi, Jumat (20/1/2023).
Maka dari itu, Bintoro menerangkan, pihaknya mengisiasi pengiriman hewan babi dari luar Provinsi Kalbar. Namun langkah tersebut tidak juga mampu membuat harga daging babi turun, lantaran terkendala dermaga bongkar muat.
“Jelang Natal dan Tahun Baru kemarin harga daging babi sudah Rp 140.000, sekarang semakin naik,” ucap Bintoro.
Meski begitu harga bahan pangan lainnya saat ini masih stabil dan pasokannya aman. Misalnya, beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, telur ayam, gula pasir, dan minyak goreng.
"Khususnya pada 12 bahan pokok pangan pokok ini tidak ada mengalami kenaikan yang melebihi harga yang ditetapkan. Untuk stok dan pasokan bahan pangan Kota Pontianak saat ini juga cukup hingga Imlek,” tutup Bintoro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.