LAMPUNG, KOMPAS.com - Arus penyeberangan dari Pelabuhan Bakauheni - Pelabuhan Merak dan sebaliknya kembali ditutup akibat cuaca buruk melanda Selat Sunda.
Lalu lintas kapal sempat ditutup selama tujuh jam sejak Rabu (28/12/2022) sekitar pukul 22.30 WIB hingga Kamis (29/12/2022) pukul 04.00 WIB.
General Manager ASDP Indonesia Ferry cabang Pelabuhan Bakauheni Suharto membenarkan adanya penutupan sementara arus penyeberangan tersebut.
"Ditutup sementara untuk penyeberangan ekspres dan reguler," kata Suharto saat dihubungi dari Bandar Lampung, Kamis pagi.
Baca juga: Cuaca Buruk di Selat Sunda, Pelabuhan Merak Kembali Ditutup
Suharto mengatakan penutupan lalu lintas di Selat Sunda ini lantaran terjadi cuaca buruk di Pelabuhan Merak, Banten dengan kondisi arus dan angin yang tidak memungkinkan kendaraan masuk ke dalam kapal ataupun kapal bersandar di dermaga.
"Semalam semua dermaga ditutup karena cuaca (buruk)," kata Suharto.
Kondisi cuaca yang tidak menentu menyebabkan penyeberangan ditutup hingga sekitar tujuh jam.
"Tadi pagi, jam 4 subuh sudah dibuka semua, sekarang penyeberangan kembali berangsur normal," kata Suharto.
Suharto menambahkan, kepada calon pengguna jasa untuk terus memantau perkembangan cuaca melalui informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) agar bisa merencanakan waktu perjalanan.
"Informasi terkait penyeberangan bisa juga dipantau di akun media sosial ASDP," kata Suharto.
Baca juga: Ratusan Penumpang Tidur di Pelabuhan Bakauheni, Kapal Tak Berlayar karena Gelombang Tinggi
Sebelumnya jalur penyeberangan antarpulau ini sempat ditutup hingga sekitar 9 jam pada Kamis (21/12/2022) pekan lalu.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry cabang Pelabuhan Bakauheni Suharto mengatakan penutupan penyeberangan kapal ini untuk layanan ekspres (eksekutif).
"Ditutup tadi malam sementara waktu karena cuaca di Pelabuhan Merak," kata Suharto saat dihubungi, Jumat (23/12/2022).
Suharto mengatakan kondisi cuaca di Pelabuhan Merak mengalami gelombang tinggi dan angin kencang. Sehingga cukup membahayakan untuk proses bongkar muat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.