Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kapal Tertahan 2 Hari di Balik Pulau karena Ombak Capai 5 Meter

Kompas.com - 25/12/2022, 14:58 WIB
Suddin Syamsuddin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PAREPARE, KOMPAS.com - Sebanyak 7 kapal, mulai dari kapal penumpang hingga pengangkut batu bara dilaporkan berlindung di semenanjug Ujung Lero, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, akibat cuaca buruk dengan ketinggian ombak mulai dari 3 hingga 5 meter, sejak dua hari lalu, Jumat (23/12/2022).

Informasi tersebut disampaikan penanggung jawab Humas KSOP Kota Parepare, Eko Paryetno di Pelabuhan Nusantara, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Minggu (25/12/2022).

"Karena ketinggian gelombang mencapai 3 hingga 5 meter, sejumlah kapal dilaporkan sedang berlindung di balik pulau Ujung Lero, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan," ujar Eko. 

Baca juga: Tim SAR Evakuasi ABK Kapal yang Meninggal Saat Berlayar di Selat Lombok

Ketujuh kapal yang berlindung di balik Pulau Lero, Kabupaten Pinrang, itu yakni Tonasa Ime 10, Damai Bahari, Samlaya 03, TB Meteror 10, TB Cemoc 8, LCT, dan Catelya. Sementara KM Kirana sudah dua hari ini batal diberangkatkan. 

"Ada 7 kapal berlindung karena cuaca buruk, 1 batal diberangkatkan. Penumpang yang batal diberangkatkan diturunkan di Terminal Pelabuhan Nusantara Parepare. Pihak perusahaan kapal yang menanggung makan dan minum," jelas Eko.

Kabarnya, ketujuh kapal itu akan berangkat kembali pada petang atau malam nanti. Namun itu pun tergantung cuaca.

 

Sementara itu, satu kapal Pelni yakni KM Egon dari Kalimantan menuju Pelabuhan Parepare, Sulawesi Selatan, juga sempat berlindung di kepulauan Mamuju, Sulawesi Barat.

Baca juga: Libur Nataru, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Bakal Diserbu 26.000 Penumpang Kapal

 

"KM Egon Siguntang menuju Parepare juga terhalang oleh cuaca buruk, hingga sempat berlindung di salah satu pulau di Mamuju, Sulawesi Barat," jelas Kepala cabang PT Pelni Kota Parepare, Amin Amirullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com