Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi 9 Bulan di Riau Tewas Dalam Karung dan Mayat Sang Ibu Ada di Dekatnya, Diduga Korban Pembunuhan

Kompas.com - 22/12/2022, 18:18 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - RAF, bayi 9 bulan ditemukan tewas dalam karung di samping rumahnya di Desa Pematang Jaya, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau pada Rabu (21/12/2022).

Lima puluh meter dari RAF, sang ibu, AR (45) juga ditemukan tewas dalam kondisi telentang tanpa celana. Baju yang dikenakan naik ke atas dengan posisi tangan di atas wajah.

Selain itu wajah AR tertutup kain warna merah muda yang diduga celana korban. Dari hasil olah TKP, ditemukan luka di kepala korban AR.

Baca juga: Ibu dan Bayi Ditemukan Tewas di Samping Rumahnya di Riau

Sang suami ke kebun sayur

Pejabat sementara (Ps) Kasubsi Penmas Polres Inhu, Aipda Misran mengatakan saat kejadian, suami korban yang bernama Masroni pergi ke kebun sayur di Desa Rantau Bakung.

Sementara istrinya AR tinggal di rumah mengasuh anaknya yang masih berusia 9 bulan.

Masroni pulang ke rumah pada Rabu malam sekitar 20.00 WIB dan ia tak menemukan istri dan anaknya di dalam rumah. Ia pun khawatir karena sandal dan gendongan bayi ada di rumah.

"Saksi masuk lewat pintu samping rumah. Saat itu dilihat pintu belakang serta jendala rumah terbuka, tetapi tidak menemukan istri dan anaknya. Sedangkan sandal dan kain gendong bayi ada di rumah," kata Misran

Baca juga: Puluhan Rumah Terbakar di Bandar Lampung, Ibu dan Bayi Tewas Terjebak

Masroni pun berusaha mencari istri dan anaknya dengan bertanya pada tetangga serta ketua RT. Hanya saja tak ada tetangga yang melihat AR dan bayinya.

Sekitar pukul 21.30 WIB, tetangga Masroni yang bernama M Jamil melihat ada karung yang tergeletak 50 meter dari samping rumah.

Saat dicek, anak Masroni yang berusia 9 bulan ditemukan tewas di dalamnya. Lalu warga juga menemukan mayat AR sekitar 10 meter dari mayat anaknya.

Mayat ibu dan anak itu kemudian dievakusi ke rumah sakit untuk diotopsi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idon Tanjung | Editor : Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com