Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditangkap Densus 88, P Baru Setahun Tinggal di Rumah Mertua dan Bantu Berjualan Soto

Kompas.com - 01/12/2022, 19:56 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - P, terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri dikenal baik oleh tetangganya.

Sehari-hari P membantu mertuanya berjualan soto, es degan, gado-gado dan makanan lainnya. Rumah P berada di pinggir jalan di Desa Waru, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

P dikabarkan ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri pada Kamis (1/12/2022) pagi. Selain P, Densus 88 juga dikabarkan menangkap terduga teroris lainnya di wilayah Sukoharjo, Jawa Tengah

Ketua RW setempat Harjito mengatakan setiap diundang menghadiri rapat RT maupun RW, P selalu berpartisipasi.

"Biasa. Orangnya baik, kemudian orangnya sopan juga. Sering datang ke masjid juga. Kalau diundang rapat di RT, RW juga datang. Tapi beliau memang belum pindah penduduk. Masih warga Makamhaji," terang Harjito.

Baca juga: Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Sukoharjo

Dia mengatakan P baru setahun tinggal di rumah mertuanya tersebut.

"Kira-kira satu tahun selama mendirikan warung ini. Karena setelah mertuanya meninggal yang laki-laki, kemudian dia (P) menemani ibu mertuanya sendirian kan ditemani anak perempuan sama mantunya itu sambil jualan ini. Soto, es degan, macam-macam ada gado-gado juga," ungkap dia.

Mengenai penangkapan P oleh Densus 88, Harjito mengaku kaget. Dirinya tidak mengetahui penangkapan P tersebut terkait dugaan terorisme.

"Sebenarnya kaget juga. Cuma saya tadi sebelum mulang (mengajar) sudah dikabari oleh nyonya (istri) kalau ada polisi yang datang kabarnya penangkapan Pak P," terangnya.

Dia mengatakan tidak mengetahui persis penangkapan P karena dirinya sudah berangkat kerja.

"Karena saya dari jam 7 sudah berangkat ke kantor. Saya ketua RW juga kantoran. Sore ini saya pulang sudah ada polisi-polisi seperti ini," kata Harjito ditemui di lokasi penggelahan, Kamis.

Terpisah, Ketua RT setempat Samsuri ikut menyaksikan petugas dalam melakukan pemeriksaan rumah P.

Baca juga: Ditangkap Usai Shalat Subuh, Terduga Teroris di Sukoharjo Dikenal Baik oleh Tetangga

Petugas melakukan pemeriksaan kamar mandi dan kamar tidur. Dalam pemeriksaan itu tidak ditemukan barang-barang apapun.

"Tidak ditemukan apa-apa. Tidak ada barang-barang yang dibawa. Tadi di dalam tas hijau baju ganti," ungkap Samsuri.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan membenarkan, ada penangkapan terduga teroris di wilayah Sukoharjo.

"Betul ada penangkapan dari Densus," kata Wahyu dikonfirmasi, Kamis.

Adapun penangkapan terduga teroris tersebut dilakukan di mana saja, kata Kapolres menunggu rilis resmi lengkap Mabes Polri.

"Untuk lokasi di mana saja dan rilis lengkapnya nanti langsung dari Mabes Polri yang berwenang," ungkap Wahyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com