Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Inflasi, Cabai, Sawi, Kangkung, dan Melon Ditanam di Rumah Dinas Gubernur Babel

Kompas.com - 19/11/2022, 18:36 WIB
Heru Dahnur ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Sawi, kangkung, cabai, hingga melon tumbuh subur di lahan percontohan tanaman pangan rumah dinas gubernur Kepulauan Bangka Belitung.

Setelah tiga bulan masa tanam, kini saatnya aneka sayuran itu dipanen.

"Karena kita punya lahan kosong, jadi dimulai dari pekarangan rumah. Ini semua tanaman pangan yang cukup mudah untuk ditanam," kata Penanggungjawab (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaludin seusai panen perdana, Sabtu (19/11/2022).

Lahan yang digunakan lebih kurang seluas 30 × 100 meter.

Sebelumnya lahan tersebut ditanam, dilakukan proses netralisir karena dulunya kawasan rumah dinas gubernur merupakan lahan bekas tambang.

Baca juga: BI Perkirakan Inflasi November 2022 Turun Jadi 5,5 Persen

Ridwan menuturkan, beberapa komoditas seperti cabai dan telur menjadi penyumbang inflasi di Kepulauan Bangka Belitung.

Sehingga selain budidaya tanaman, peternakan unggas juga digiatkan.

Saat ini demplot di rumah dinas gubernur telah memiliki ratusan ayam dan bebek. Hewan ternak itu diharapkan bisa menghasilkan daging dan telur.

"Ada tempat untuk pembibitan ayam, angsa dan pembibitan sayuran dengan rumah kaca. Masyarakat juga bisa belajar di sini," ujar Ridwan.

Program ketahanan pangan itu juga didukung PT Pupuk Indonesia.

Mulai dari pengolahan lahan, penyemaian hingga infrastruktur pendukung dibangun perusahaan pelat merah nasional itu.

Baca juga: Saat Emak-emak Bersihkan Sampah di Pantai Pukan, Bangka Belitung

Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia Gusrizal mengatakan, penyiapan lahan budidaya untuk tanaman pangan digiatkan demi menjaga stabilitas harga di pasaran.

PT Pupuk Indonesia juga menyediakan satu unit kendaraan uji tanah yang bisa membantu kelompok tani untuk mempersiapkan lahan mereka.

"Mobil uji tanah ini bisa dipakai dan berkeliling nantinya. Petani bisa tahu kondisi tanahnya dan treatmennya nanti seperti apa diketahui dari hasil uji," ujar Gusrizal.

Ia berharap kelompok tani tidak segan-segan menghubungi petugas jika memerlukan bantuan dalam pengolahan lahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com