Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Yakin Pembunuh Iwan Boedi Tak Hanya Satu Orang, tapi Ada Pemberi Perintah

Kompas.com - 10/11/2022, 18:21 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pengacara keluarga Iwan Boedi Prasetijo meyakini jika pelaku yang menghilangkan nyawa korban tak hanya satu orang, namun berlapis-lapis.

Pengacara keluarga Iwan Boedi, Yunantyo Adi Setyawan meyakini jika pelaku tak bekerja sendirian. Menurutnya ada lapisan-lapisan tertentu yang juga perlu diungkap.

"Karena kita yakin ada beberapa lapis seperti ada yang bermufakat ada yang memberi perintah, ada yang menerima perintah, ada yang eksekusi dan ada yang turut serta," jelasnya kepada Kompas.com, Kamis (10/11/2022).

Baca juga: Kantor Staf Presiden Dukung Penegakan Hukum Kasus Pembunuhan Iwan Boedi, ASN di Semarang

Dia berharap, polisi bisa melakukan proses hukum kepada semua pelaku pembunuhan. Tidak hanya orang yang sengaja dijadikan tumbal.

"Kita berharap semua pelaku diproses hukum," harapnya.

Setidaknya, lanjutnya, polisi bisa menetapkan satu pelaku terlebih dahulu. Setelah itu, penyidik dari kepolisian bisa menyeret nama-nama pelaku lain.

"Itu yang kita harapkan sebenarnya," imbuhnya.

Untuk sementara keluarga meminta agar masalah penghilangan nyawa korban segera diungkap. "Namun perihal kasus korupsinya juga harus diungkap," jelasnya.

Untuk itu, polisi harus membongkar motif pelaku menghilangkan nyawa Iwan Boedi. Apalagi Iwan Boedi sebelum diketahui hilang, akan menjadi saksi kasus korupsi di Polda Jawa Tengah (Jateng).

"Sejauh mana, apakah itu menjadi motif dari pembunuhan tersebut. Dan kasus korupsinya sendiri sebetulnya seperti apa kok sampai adanya kasus pembunuhan," ujarnya.

Untuk itu, keluarga korban meminta kejelasan soal alasan pelaku tega membunuh ASN Bapenda Kota Semarang dengan cara kejam. "Keluarga juga minta kejelasan itu," imbuhnya.

Menurutnya, untuk menuju pada motif pembunuhan yang dilakukan pelaku, polisi harus menemukan nama pelaku. Setelah itu, bisa dilakukan pendalaman soal motif.

"Keluarga itu ingin cepat kejelasan adalah masalah pembunuhannya itu. Kalau kasus korupsi bisa didalami setelah itu," katanya.

Baca juga: Polisi Belum Bisa Ungkap Kasus Pembunuhan Iwan Boedi, Keluarga Minta Perhatian dan Ketegasan Panglima TNI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com