Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Gus Mus Selama Dua Jam, Prabowo: Minta Masukan untuk yang Terbaik

Kompas.com - 06/11/2022, 19:03 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto, mengunjungi kediaman Ahmad Mustofa Bisri atau yang dikenal dengan sapaan Gus Mus di Kelurahan Leteh, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (6/11/2022).

Prabowo mengatakan, kunjungannya tersebut merupakan upaya menyambung silaturahmi, karena dia dan Gus Mus sudah cukup lama tidak bertemu.

"Terakhir mungkin sudah delapan atau sembilan tahun lalu. Jadi sudah niat beberapa kali, waktunya tidak cocok. Saya bisanya hari libur, beliau juga banyak kegiatan. Jadi alhamdulillah hari ini bisa diterima," kata Prabowo.

Prabowo mengaku, Gus Mus merupakan teman lamanya, sehingga dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam itu, dia tak ragu untuk meminta masukan dari tokoh ulama tersebut.

Baca juga: Silaturahim ke Gus Mus di Rembang, Prabowo Subianto Minta Masukan

"Kita hanya sowan sebagai sesepuh, sebagai kiai, minta masukan-masukan untuk yang terbaik ke depan," ujar Prabowo.

Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia (RI) itu menuturkan bahwa dia mendapat banyak masukan dari Gus Mus mengenai sejumlah hal yang berkaitan dengan kepentingan negara.

“Ya beliau selalu ingatkan kita untuk selalu bertindak mementingkan negara, mementingkan yang besar, mementingkan rakyat dan negara. Bertindak sebagai negarawan, itu pesan beliau selalu ke saya dari dulu," ungkapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Sulalatul Huda, Paseh, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (22/10/2022).

Muzani mengatakan, kunjungan tersebut bertujuan untuk meminta restu para kiai terkait pengusungan Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai calon presiden (capres) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Dipasangkan Lagi dengan Prabowo di Pilres 2024, Sandi: Why Not

"Kami semua (Partai Gerindra) meminta respons dan restu dari para kiai di Tasikmalaya atas disepakatinya Pak Prabowo Subianto menjadi capres pada Pilpres 2024," kata Muzani, Selasa (22/10/2022) malam.

Dia menjelaskan, Prabowo sempat menolak saat akan diusung kembali sebagai capres oleh Partai Gerindra.

Akan tetapi, Muzani mengaku, dia dan kader Gerindra lainnya berkukuh dan tak henti membujuk Prabowo agar maju sebagai capres pada Pilpres mendatang.

"Itu saya pertama kali meminta beliau (Prabowo) untuk maju di Pilpres 2024. Kami (pengurus dan kader Gerindra) semua yang menginginkan itu," ujar Muzani.

Baca juga: Soal Pilpres 2024, Sandiaga Uno: Saya Tegak Lurus dengan Arahan Pak Prabowo

"Pertama (Prabowo) tidak menjawab, senyum, kedua senyum lagi. Sampai akhirnya diminta oleh semua kader dan pengurus partai seluruh Indonesia untuk maju lagi, karena tidak ada lagi sosok seperti beliau (Prabowo) di Indonesia," tandasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana, Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor: Krisiandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com