Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Minta Dialog Keberagaman Bersama Anak-anak Diperbanyak

Kompas.com - 28/10/2022, 20:40 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong tumbuhnya toleransi dengan memperbanyak ruang dialog keberagaman untuk anak-anak dengan latar sekolah, agama, dan kelompok yang berbeda.

“Maka saya usulkan mungkin perlu kok bertandang antarsekolah, antarwarga dari rumah-rumah ibadah yang berbeda. Ini akan sangat bagus sekali," kata Ganjar dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Jumat (28/10/2022).

Menurutnya intensitas pertemuan dan dialog mampu mengasah kesadaran dan sikap anak-anak untuk berinteraksi dengan orang yang berbeda darinya.

Baca juga: Ganjar Dibanjiri Doa dan Ucapan Ulang Tahun Ke-54 dari Farel Prayoga, Bayu Skak, Andy Noya, Sampai Rombongan Driver Ojol

Kemudian muncul rasa saling memiliki dan secara alami memahami proses toleransi. Maka anak-anak tidak akan saling menyakiti dalam hal apapun.

"Anak akan merasakan begini lho Pancasila dilaksanakan, tidak ada bully, mereka saling menyayangi, mereka saling membantu, dan spirit gotong royongnya muncul," ungkap Ganjar usai memberikan keynote speech dalam acara Pancasila: Voice of Humanity di Holy Stadium, Kota Semarang.

Dalam rangkaian acara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 itu juga digelar seminar wawasan kebangsaan dan orasi kebangsaan, drama musikal, pertunjukan tari dan musik, serta donor darah.

Dengan jumlah 7.000 peserta yang terdiri atas pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA serta mahasiswa, mereka berkolaborasi mementaskan pertunjukan.

“Ada yang menampilkan seni, terus mereka berdialog, dan akhirnya mereka tahu, ya mereka berbeda, tidak ada yang sama dan mereka harus bersatu," katanya.

Dalam acara itu, Ganjar sempat berdialog dengan Mikhayla, siswi kelas 4 SD Terang Bangsa dan Miftahul Falah, siswa SMPN 19 Semarang. Keduanya diminta Ganjar untuk menjelaskan apa itu toleransi.

"Toleransi itu harus tidak boleh menghina agama orang. Teman sekolah ada yang pernah menghina teman yang lain. Saya bilangin, kamu kalau hina agama orang berdosa," jawab Mikhayla.

"Toleransi itu tidak menghina agama lain. Seperti kita sedang ibadah tidak boleh mengganggu yang lain dan tidak boleh mengejek yang lain. Walaupun kulit hitam, kulit putih harus tetap bersatu," terang Falah kepada Ganjar.

Jawaban anak-anak menunjukkan mereka telah memahami toleransi. Ganjar juga mengingatkan kepada orang tua dan guru agar memberikan contoh baik tentang toleransi kepada anak-anak.

"Kalau orangtuanya bisa memberikan contoh yang baik maka insyaallah anak-anak akan jauh lebih baik," pungkasnya.

Baca juga: Ketika Gibran Menyesal Tak Ikuti Upacara Sumpah Pemuda dan Bentangkan Spanduk Ganjar di DPC PDI-P Solo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com