GORONTALO, KOMPAS.com – Masyarakat di Desa Meranti dan Desa Langge, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango masih terisolasi dan kekurangan air bersih setelah banjir bandang menerjang pada awal bulan ini.
Banjir bandang tersebut merusak kawasan permukiman dan fasilitas umum. Salah satunya adalah jaringan air minum dari program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas).
Kepala Desa Meranti dan Kepala Desa Langge sejak pekan lalu sudah melayangkan surat permintaan bantuan penyediaan air bersih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bone Bolango.
Baca juga: 2 Rumah di Banjarnegara Tertimpa Longsor, 1 Tewas, 2 Luka
“Kami sudah bersurat ke BPBD, meminta bantuan air bersih di desa kami. Jaringan pipa air bersih di desa kami rusak akibat banjir pada 8 Oktober lalu,” kata Oman Yusuf, Kepala Desa Meranti.
Di Desa Langge, banjir tidak hanya merusak jaringan pipa air bersih. Dia mengatakan banjir juga menyebabkan tanah longsor di Dusun 3 Helumo. Akibatnya sebanyak 49 kepala keluarga di dusun ini tidak mendapat pasokan air bersih.
Meski tidak separah Dusun Helumo, dusun lain juga mengalami hal yang sama, yaitu Dusun 1 Mosayango dan Dusun 2 Dumati. ejumlah warganya tidak bisa mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu Kepala Desa Langge Salin Sunati membuat daftar nama warganya yang membutuhkan pasokan air bersih kepada BPBD Bone Bolango.
Terkait hal ini, BPBD Bone Bolango telah mengirimkan air ke lokasi. Termasuk yang ada di pelosok desa.
“Penyaluran air bersih dari BPBD Bone Bolango ini kami bekerja sama dengan BPBD Provinsi Gorontalo dan Balai Sarana dan Prasarana Wilayah,” kata Yoan Achril Babyonggo, Kepala BPBD Bone Bolango, Kamis (20/10/2022).
Menurut Yoan Achril Babyonggo instalasi air PDAM dan Pansimas yang putus sekarang dalam proses perbaikan.
“Selama perbaikan hingga selesai, bupati memerintahkan kami untuk terus memasok air bersih ke warga. Perkiraan perbaikan membutuhkan waktu dua pekan, mengingat lokasi sangat sulit untuk di tempuh oleh kendaraan,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.