Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Ginjal Akut Misterius pada Anak Terpantau Nol Kasus di Jateng, IDAI Minta Dokter Anak Waspada

Kompas.com - 19/10/2022, 17:09 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Dinkes Jateng memantau gagal ginjal akut misterius pada anak tercatat nol kasus di 35 kabupaten dan kota.

Sebagai antisipasi, Sekretaris Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Tengah, Choirul Anam, meminta setiap dokter anak di seluruh kabupaten atau kota untuk mulai waspada dan identifikasi dini.

“Saat ini kita mengirimkan notifikasi untuk para dokter anak bila mencurigai gagal ginjal yang ini pada pasien untuk segera melapor,” ujar Anam kepada Kompas.com, Rabu (19/10/2022).

Baca juga: Sebaran 206 Kasus Gangguan Ginjal Akut di 20 Provinsi, 99 Meninggal

Sementara sampai sekarang pihaknya masih mengumpulkan data terkait gagal ginjal akut misterius. Termasuk melalui para dokter anak se-Jateng.

"Jika ada anak yang mengalami demam atau diare maka harus dicek kencingnya. Jika frekuensi buang air kecil berkurang, segera periksakan," tegasnya.

Pihaknya mengimbau orangtua untuk tidak panik dan sembarangan memberi obat kepada anaknya bila sakit. Namun membawanya ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapat diagnosis medis dan resep dokter.

"Asal pemberian paracetamol sesuai indikasi medis itu enggak papa. Tapi jangan sembarangan menggunakan. Harus sesuai dengan petunjuk dokter,” katanya.

Menanggapi perbedaan gagal ginjal akut terdeteksi dan misterius terletak pada indikasi penyebabnya. Biasanya gagal ginjal akut misterius tidak ditemukan penyebabnya sampai akhir.

"Kalau gejalanya sih sama (untuk yang terdeteksi dan kisterius). Nah yang misterius kemungkinan bisa akibat infeksi beracun atau Covid juga yang kita curigai nih,” terangnya.

Anam menambahkan, terdapat sekitar 20 pasien anak di bawah lima tahun mengalami gagal ginjal akut pada anak di Jateng. Akan tetapi semuanya penyebabnya sudah diketahui atau tergolong terdeteksi.

Lebih lanjut, Kepala Dinkes Jateng Yunita Dyah Suminar menyebutkan upaya antisipasi mengikuti arahan BPOM dan IDAI.

"Sementara belum terlaporkan (nol kasus), sekarang edukasi terus menerus ya," pungkas Yunita.

Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) mencatat kasus gagal ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak sebanyak 206 kasus dari 20 provinsi yang tersebar di Indonesia hingga Selasa (18/10/2022). 

Baca juga: Puluhan Anak di Jakarta Diduga Idap Gagal Ginjal Akut hingga Meninggal Dunia, Dinkes DKI Beberkan Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com