Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anaknya Diduga Diselingkuhi, Bapak di Sragen Aniaya Menantu Sampai Babak Belur

Kompas.com - 19/10/2022, 15:05 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SRAGEN, KOMPAS.com - Seorang bapak mertua berinisial S (40) melakukan aksi penganiayaan ke menantu, gara-gara anaknya diduga diselingkuhi oleh suaminya.

Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Sragen Iptu Ari Pujiantoro saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.

Aksi penganiayaan ini terjadi pada Jumat (14/10/2022) sekitar pukul 16.00 WIB, di Desa Gading, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Baca juga: Suami Bunuh Istri di Karawang, Mertua Bantah Sering Hina Pelaku

Saat kejadian, korban merupakan menantu pelaku berinisial AAM (22), sedang berada di teras rumahnya seorang diri bermain handphone.

"Pengakuan korban, pelaku didatangi korban dengan membawa kayu panjang sekitar 1,2 meter, kemudian dipicu perihal permasalahan rumah tangga atau dugaan perselingkuhan dilakukan korban, terhadap anaknya," kata Iptu Ari Pujiantoro, Rabu (19/10/2022).

Karena ingin membuktikan, dugaan perselingkuhan itu. Pelaku memaksa melihat isi handphone milik korban. Lanjut, Ari Pujiantoro, maka mulai terjadi penganiayaan tersebut.

"Pelaku meminta handphone korban yang dipegangnya lalu korban tidak memberikan, maka terjadilah cekcok antar keduanya," jelasnya.

"Pelaku melakukan pemukulan ke korban, beberapa kali tapi korban tidak melawan,"ucapnya.

Aksi penganiayaan ini dihentikan oleh anak pelaku atau istri korban. Dengan memohon untuk bapaknya tidak melakukan aksi penganiayaan tersebut.

Baca juga: Pria Bunuh Istri karena Sakit Hati Dihina Mertua, Pelaku Sempat Kirim Pesan ke Keluarga Korban

"Isteri korban menyusul ke TKP. lalu mendekat dibelakang pelaku sambil menangis dan menarik mundur pelaku agar tidak melakukan pemukulan," katanya.

Setelah kejadian penganiayaan ini, pelaku juga sempat mengeluarkan kata-kata kasar atas perbuat menantunya kepada anak perempuannya itu.

"Pelaku mengatakan, 'daripada anakku dilarani, mending aku mateni kowe, sih dasi aku mateni kowe. Aku mlebu penjoro ora popo tak lakoni' (Daripada anakku yang disakiti, lebih baik aku membunuh kamu, masih sanggup aku membunuh kamu. Aku masuk penjara tidak apa-apa saya jalani)," paparnya.

Tak hanya itu, pelaku juga kembali mengeluarkan kata-kata kasar kembali untuk menyudutkan korban untuk tidak menyakiti atau menyelingkuhi anaknya.

Baca juga: Suami Pembunuh Istri di Karawang Ditangkap, Motifnya Sakit Hati Dihina Mertua

"Pelaku mengatakan lagi, 'Kowe milih gendakanmu tekakno kene opo sertifikatku ndang tokno' (Kamu memilih selingkuhanmu didatangkan ke sini atau sertifikatku segera dikeluarkan dari agunan koperasi)," jelasnya.

Karena merasa tak terima dipukul dan dicaci maki. Korban, pada malam harinya melakukan pelaporan ke Polsek Tanon.

"Keadaan tubuh korban, terlihat bekas memar di dada melintang. Dari dada sebelah kanan sampai dengan perut sebelah kiri dan merasa nyeri," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com