LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Hujan deras sepanjang Minggu (16/10/2022) menyebabkan kawasan bukit Malimbu, Desa Malaka, Kabupaten Lombok Utara, longsor.
Akibatnya 4 dusun di Desa Malaka, terdampak longsoran bukit dan banjir bandang yang tiba tiba menerjang saat hujan deras terjadi.
Kepala Desa Malaka, H Ikhwan mengatakan, hujan lebat terjadi sekitar pukul 14.00 Wita.
"4 dusun di Desa Malaka yang terdampak longsor dan banjir ini dan terdapat 965 kepala keluarga (KK) yang terdampak dan membutuhkan bantuan agar segera dievakuasi ke lokasi aman," kata Ikhwan.
Baca juga: Banjir dan Longsor Landa Jalur Wisata Lombok Utara, Jalan Senggigi-Pemenang Tertutup Lumpur
Ikhwan juga telah menyampaikan peristiwa tersebut pada Basarnas, BPBD Lombok Utara, untuk bisa koordinasi dan membantu warga.
Sebab banjir ini membuat banyak rumah tergenang dan terendam lumpur sisa longsoran .
Sementara ini 85 rumah tergenang, kawasan Malimbu terisolasi dan jalunya tak bisa diakses karena longsoran masih menutupi jalan.
Ikhwan pun berharap bantuan dari pemerintah Lombok Utara segera diturunkan. Baik berupa tenda, makanan cepat saji, dan selimut.
Baca juga: Kelebihan Muatan, Penyebab 7 Warga Rote Ndao NTT Tewas setelah Lompat dari Perahu
Namun yang paling utama adalah mengevakuasi warga yang terjebak di kawasan perbukitan, karenaa dikhawatirkan longsor susulan terjadi.
"Mengevakuasi warga kami yang terdampak banjir, karena akibat longsor dan banjir ini jalur menuju kawasan Senggigi dari Pemenang, Lombok Utara dan dari Malimbu menuju Senggigi dan Mataram tutup total," ucap dia.
Agar akses jalan bisa segera dibuka dan dilalui, ia berharap, material longsor segera dibersihkan dengan alat berat oleh Dinas PUPR.
Apalagi banyak kendaraan yang tak bisa menggunakan akses jalan di sepanjang bukit Malimbu yang berada di pinggir jalan menuju Senggigi Lombok Barat dan Kota Mataram.
Sementara itu warga diminta melalui jalur Pusuk. Meski bisa dilalui, ia meminta warga tetap waspada terhadap longsor karena hujan masih terjadi.
Salah satu Desa Malaka, Agus mengaku sangat khawatir. Sebab ia tidak sempat menyelamatkan barang-barang di rumah maupun gudang. Ia pun kini hanya bisa pasrah.
"Tadi hujan besar sekali, gudang saya sudah hancur sebagian termasuk barang-barang di gudang saya," kata Agus.
Kepala BPBD Lombok Utara, Zaldi Rahardian yang dikonfirmasi melalui telepon mengatakan, hingga kini masih berada di lokasi longsor. BPBD membantu warga yang terjebak tidak bisa melewati jalur penuh lumpur dan bebatuan.
"Saya masih di lokasi, banyak masyarakat pengguna jalan terjebak diantara 2 titik longsor, saat ini warga masih dibantu untuk bisa sekedar lewat keluar dari lokasi longsor ini," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.