Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukit Malimbu Longsor, Warga di 4 Dusun Desa Malaka Lombok Utara Terisolir

Kompas.com - 16/10/2022, 21:59 WIB
Fitri Rachmawati,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Hujan deras sepanjang Minggu (16/10/2022) menyebabkan kawasan bukit Malimbu, Desa Malaka, Kabupaten Lombok Utara, longsor. 

Akibatnya 4 dusun di Desa Malaka, terdampak longsoran bukit dan banjir bandang yang tiba tiba menerjang saat hujan deras terjadi.

Kepala Desa Malaka, H Ikhwan mengatakan, hujan lebat terjadi sekitar pukul 14.00 Wita. 

"4 dusun di Desa Malaka yang terdampak longsor dan banjir ini dan terdapat  965 kepala keluarga (KK) yang terdampak dan membutuhkan bantuan agar segera dievakuasi ke lokasi aman," kata Ikhwan.

Baca juga: Banjir dan Longsor Landa Jalur Wisata Lombok Utara, Jalan Senggigi-Pemenang Tertutup Lumpur

Ikhwan juga telah menyampaikan peristiwa tersebut pada Basarnas, BPBD Lombok Utara, untuk bisa koordinasi dan membantu warga.

Sebab banjir ini membuat banyak rumah tergenang dan terendam lumpur sisa longsoran .

Sementara ini 85 rumah tergenang, kawasan Malimbu terisolasi dan jalunya tak bisa diakses karena longsoran masih menutupi jalan. 

Ikhwan pun berharap bantuan dari pemerintah Lombok Utara segera diturunkan. Baik berupa tenda, makanan cepat saji, dan selimut.

Baca juga: Kelebihan Muatan, Penyebab 7 Warga Rote Ndao NTT Tewas setelah Lompat dari Perahu

 

Namun yang paling utama adalah mengevakuasi warga yang terjebak di kawasan perbukitan, karenaa dikhawatirkan longsor susulan terjadi.

"Mengevakuasi warga kami yang terdampak banjir, karena akibat longsor dan banjir ini jalur menuju kawasan Senggigi dari Pemenang, Lombok Utara dan dari Malimbu menuju Senggigi dan Mataram tutup total," ucap dia.

Agar akses jalan bisa segera dibuka dan dilalui, ia berharap, material longsor segera dibersihkan dengan alat berat oleh Dinas PUPR.

Apalagi banyak kendaraan yang tak bisa menggunakan akses jalan di sepanjang bukit Malimbu yang berada di pinggir jalan menuju Senggigi Lombok Barat dan Kota Mataram.

Sementara itu warga diminta melalui jalur Pusuk. Meski bisa dilalui, ia meminta warga tetap waspada terhadap longsor karena hujan masih terjadi.

Salah satu Desa Malaka, Agus mengaku sangat khawatir. Sebab ia tidak sempat menyelamatkan barang-barang di rumah maupun gudang. Ia pun kini hanya bisa pasrah.

"Tadi hujan besar sekali, gudang saya sudah hancur sebagian termasuk barang-barang di gudang saya," kata Agus. 

Kepala BPBD Lombok Utara, Zaldi Rahardian  yang dikonfirmasi melalui telepon mengatakan, hingga kini masih berada di lokasi longsor. BPBD membantu warga yang terjebak tidak bisa melewati jalur penuh lumpur dan bebatuan.

"Saya masih di lokasi, banyak masyarakat pengguna jalan terjebak diantara 2 titik longsor, saat ini warga masih dibantu untuk bisa sekedar lewat keluar dari lokasi longsor ini," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com