MAMUJU, KOMPAS.com - Tim Basarnas Mamuju, BPBD, serta aparat gabungan TNI dan kepolisian mengevakuasi 154 warga yang terjebak di dalam rumah saat banjir terjadi di beberapa wilayah di Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulbar, pada Selasa (11/10/2022).
Kepala Basarnas Mamuju Muhammad Arif Anwar mengatakan, bahwa banjir yang disebabkan hujan deras yang terjadi sejak Selasa siang ini membuat warga kesulitan untuk mengungsi karena arus air yang cukup deras.
Ratusan warga yang dievakuasi ini, kata Arif, kini mengungsi di dua lokasi pengungsian yakni Masjid Tampa Padang dan Kantor Sar Mamuju.
Baca juga: Longsor di Majene, Akses Jalan Trans Sulawesi Poros Mamuju-Majene Terputus
"Yang di kantor kami ada 42 orang di antaranya anak-anak 11, 2 lansia, dan 29 dewasa," kata Arif, melalui telepon, pada Selasa malam.
Arif menyebut, banjir terparah berada di lingkungan Sampoang, Kelurahan Sinyonyoi. Di lokasi ini, air mencapai ketinggian hingga 1,5 meter.
Arif mengungkapkan bahwa jumlah warga yang mengungsi akibat banjir di Kecamatan Kalukku ini bisa lebih banyak dari catatan timnya.
Sebab, banyak warga yang sudah mengungsi lebih dulu sebelum tim gabungan datang melakukan evakuasi.
"Banyak yang mengungsi secara mandiri di rumah keluarganya, tapi yang mengungsi ada 112 orang di (masjid) Tampa Padang," ujar Arif.
Baca juga: Banjir di Mamuju, Akses Jalan Terputus, Warga Terjebak hingga Kandang Kambing Hanyut
Sejauh ini, kata Arif, belum ada korban jiwa yang ditemukan akibat banjir ini.
Namun, warga yang mengungsi membutuhkan makanan serta pakaian karena saat dievakuasi, warga sudah tidak sempat menyelamatkan barangnya.
"Mereka cuma bawa baju di badan. Minimal pakaianlah. Terus makanan untuk konsumsi," kata Arif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.