MAMUJU, KOMPAS.com - Hujan deras yang melanda Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (11/10/2022) siang, menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Banjir terparah berada di Kecamatan Kalukku.
Air sungai yang meluap membuat rumah-rumah warga terendam banjir. Bahkan banjir ini membuat sebuah kandang kambing hanyut terseret air sungai yang meluap.
Kejadian tersebut terekam dan viral di media sosial setelah diunggah akun @infomamuju_ di Instagram. Selain banjir, longsor juga melanda beberapa desa hingga membuat air banjir menjadu keruh.
Kapolsek Kalukku Iptu Jutson mengungkapkan akibat banjir tersebut, akses jalan masuk di beberapa desa tertutup. Di antaranya di Desa Saluhaka, Kelurahan Sinyonyoi, Lingkungan Sampoang, dan Desa Pammulukang.
Jutson menerangkan di Polsek Kalukku ketinggian air sudah mencapai sepinggang orang dewasa. Namun air di beberapa desa maupun lokasi yang lebih terpencil lebih tinggi.
"Kami belum bisa sampai kesana karena mobil patroli yang digunakan anggota itu macet juga," ujar Jutson kepada Kompas.com melalui telepon, Selasa malam.
Pernyataan Jutson ini senada dengan keluhan warga yang terdampak banjir di Kecamatan Kalukku. Amelia, warga Desa Salukaha mengatakan bahwa di desanya, tinggal dua rumah yang belum terendam banjir.
Melalui video yang diunggahnya di Facebook, dia meminta petugas BPBD maupun SAR segera menolong warga untuk mengungsi dengan menggunakan perahu karet. Warga kesulitan melakukan evakuasi lantaran listrik di daerah ini juga padam.
"Kami minta perahu karet untuk evakuasi masyarakat untuk anak-anak, lansia, dan ibu hamil. Kami juga butuh penerangan alternatif," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Mamuju Muhammad Taslim mengatakan bahwa tim reaksi cepat BPBD sudah diturunkan ke lokasi banjir untuk mengevakuasi warga. Namun dia belum bisa memastikan berapa jumlah warga yang terdampak akibat banjir ini.
"Dari laporan ada beberapa desa yang menjadi lokasi titik banjir dan longsor. Kami akan segera infokan," kata Taslim.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.