KOMPAS.com – Seorang anggota Polisi di Nunukan, Kalimantan Utara terlibat cekcok dengan tetangganya akibat persoalan buah mangga.
Bahkan, polisi berinisial Briptu NS ini sempat mengeluarkan perkataan bernada ancaman terkait pembunuhan.
Atas perkara tersebut, anggota Polres Nunukan ini pun dilaporkan oleh tetangganya, Bambang Suhardiyanto ke kantor polisi.
Baca juga: Firasat Sang Ibu Sebelum Novita Tewas Tertembak di Texas, Enggan Kirim Foto hingga Minta Doa Terbaik
Bambang mengatakan, peristiwa terjadi pada Jumat minggu lalu sekitar pukul 18.00 Wita.
Pohon mangga milik keluarga NS tumbuh menjorok ke halaman rumah keluarga Bambang.
"Pohon mangga keluarga NS yang merupakan tetangga kami menjorok ke rumah dan ada buahnya yang ibu saya ambil," kata dia, Senin dikutip dari Kompas.com.
Lalu, mertua NS yakni ibu H yang melihat ada buah mangganya telah diambil tidak terima kemudian menegur dengan kalimat kasar.
Saat cekcok terjadi, anak perempuan H juga ikut terlibat hingga terjadilah saling memaki antartetangga.
Tak lama kemudian NS pun datang membuat suasana semakin memanas.
Sambil menuju ke arah Bambang, NS meminta agar memperhatikan wajahnya dan menegaskan bahwa dirinya adalah polisi.
"Dia bilang ‘Kamu lihat muka saya betul betul. Saya Polisi, jangan ganggu istri saya. Saya tidak peduli, biar kau lapor ke Polres, saya tidak takut’,’’ ujar dia.
Tak berhenti sampai di situ, Briptu NS bahkan berteriak akan membunuh seluruh keluarga Bambang.
‘’Dia ditarik istrinya, tapi masih tidak terima dan terus berteriak ‘ndak lama saya bunuh kamu satu satu, ndak lama saya bunuh semua satu keluarga,’’ ucap dia.
Belum selesai kejadian itu, lalu datang lagi iparnya berinisial DM, yang juga berteriak dan menghina ibu Bambang dengan kalimat tidak pantas.
‘’Ibu saya mengatakan, sudahlah, mereka keluarga Polisi. Kita mengalah saja. Kami akhirnya diam saja meski dikatain idiot, apa segala macam. Saya juga cuman pegawai honorer di DLH,’’ jelas dia.