Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Pria Panjat Pohon Pinus 20 Meter, Sudah Seminggu Tak Mau Turun hingga Kondisi Lemas

Kompas.com - 11/10/2022, 07:00 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria di Pemalang, Jawa Tengah, nekat memanjat pohon pinus setinggi 20 meter di Gunung Butak, Dukuh Tumanggal, Desa Banyumudal, Kecamatan Moga.

Pria itu diduga mengalami depresi hingga bertahan sudah seminggu di atas pohon.

Warga, tim relawan, dan petugas Perhutani telah berupaya membujuk korban agar mau turun.

Namun, upaya tersebut tak membuahkan hasil.

Sementara itu, kondisi korban sudah mulai lemas karena faktor cuaca dan tidak makan.

Baca juga: Diduga Kesurupan, Wanita di Pulau Bawean Ditemukan di Atas Genteng Rumah Warga

Seminggu di atas pohon

Koordinator relawan Moga Resque dan MDMC Moga Ardian Firdos mengatakan, berdasarkan keterangan warga setempat, pria tersebut berasal dari Pekalongan bernama Lukman kerja di Desa Sima, Kecamatan Moga.

Hal itu diperkuat dengan logat bicara korban saat petugas mencoba berkomunikasi dengannya.

"Kondisi korban itu kayaknya stres, depresi sudah dibujuk beberapa kali bahkan disusul petugas naik namun tetap tidak mau turun. Kalau diajak komunikasi hanya beberapa ucapan, trauma, sakit hati, dan takut," kata dia, Senin.

Menurut warga, korban sejak sekitar seminggu yang lalu naik ke atas pohon pinus setinggi 20 meter di lokasi tersebut.

Kondisi lemas

Namun, pihaknya belum bisa mengungkapkan secara detail peristiwa tersebut lantaran korban belum bisa diajak komunikasi.

"Informasi yang disampaikan warga juga belum bisa jadikan patokan," ujar dia.

Menurut dia, berdasarkan pantauan terakhir, kondisi korban saat ini sudah mulai lemas karena faktor cuaca dan tidak makan.

Baca juga: Duka Keluarga Novita WNI yang Tewas Tertembak di Texas, Ingin Jenazah Dimakamkan di Semarang

Sementara itu, Kepala Desa Banyumudal, Ali Mutamar, membenarkan kejadian yang terjadi di wilayahnya tersebut.

Pihaknya belum mengetahui detail kronologi dan identitas pria pemanjat pohon tersebut.

"Kabarnya orang kurang waras, Mas, yang bersangkutan orang Pekalongan, kalau yang lebih tahu teman-teman di Perhutani, khususnya mandor yang saat itu ada di lokasi," ujar dia singkat.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Pemalang, Baktiawan Candheki | Editor Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com