Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Penipuan Travel Rp 3 Miliar di Makassar Pasang Iklan "Billboard": Tolong Kembalikan Uang Kami!

Kompas.com - 28/09/2022, 22:15 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu puluhan korban penipuan dan penggelapan travel wisata total Rp 3 Miliar memasang papan reklame (billboard) untuk menagih uang kembali.

Para korban memasang billboard berukuran besar dengan foto pemilik perusahaan biro perjalanan PT SLV Travel bernama Selvi Ahmad Firdaus.

Billboard dengan tulisan "TOLONG KEMBALIKAN UANG KAMI..!! #DARI PARA KORBAN TRAVEL yang KAU SAKITI..!!" terpasang di Jalan Sultan Alauddin depan Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Makassar.

Diduga korban dari PT SLV ini sudah mencapai puluhan dari berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan.

Baca juga: Tagih Uang, Korban Dugaan Penipuan Travel Rp 3 Miliar di Makassar Pasang Iklan di Billboard

Korban travel tersebut merasa ditipu, karena para korban seharusnya diberangkatkan umrah dan jalan-jalan ke luar negeri, namun ternyata tidak.

Para korban ini terbagi ada yang perorangan maupun berkelompok dengan kerugian bervariasi, mulai dari Rp 10 juta hingga ratusan juta rupiah. Total kerugian mencapai Rp 3 miliar.

"Saya setor uang sebanyak Rp 140 juta. Rencananya mau berangkat ke Dubai dan Turki bersama 11 orang teman. Tapi, pihak SLV memberitahukan pembatalan berangkat jelang hari H dengan berbagai alasan. Beberapa kali ditunda sampai akhirnya kami minta refund," kata salah satu korban, Aulia, asal Kabupaten Barru ketika dihubungi, Rabu (28/9/2022).

Karena tidak ada kejelasan dari pihak travel, lanjut Aulia, akhirnya ia melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian dengan nomor LP/B/982/IX/2022/SPKT POLDA SULSEL.

Namun, pemilik travel SLV itu hingga saat ini belum ditangkap.

"Sudah banyak melapor di polisi, tapi dia masih bisa berkeliaran. Bahkan sempat jalan-jalan ke luar negeri. Jangan sampai makin banyak yang jadi korban," ujarnya.

Baca juga: Viral, Video Polisi Disebut Minta Uang Tilang Rp 600.000 ke Sopir Travel, Marah Direkam dan Ancam UU ITE

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Komang Suartana yang dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan penipuan dan penggelapan Travel SLV.

"Iya ada laporannya. Kami sudah menerima enam laporan dari korban dan kasusnya masih dalam penyelidikan," katanya.

Saat ditanya terkait modus kasus tersebut, Komang mengaku belum bisa berkomentar. Pasalnya, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan.

"Saya belum tahu modusnya dan secara jelas kasusnya, karena masih dalam penyelidikan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum). Takutnya nanti salah," tambahnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Editor Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com